REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Jawa Barat, Hendrawan, mengaku, akibat banjir dan serangan hama sepanjang musim rendeng kemarin, hasil produksi yang lost mencapai 20 persen dari total luasan 85.971 hektare. Dengan asumsi, rata-rata hasil produksinya antara tujuh sampai delapan ton per hektare.
"Kerugian yang paling besar, terjadi di wilayah pantura," ujarnya, Selasa (25/3).
Karena itu, saat ini pihaknya sedang melakukan pembahasan program penanganan pascabanjir. Seperti, mulai memerbaiki sarana dan prasarana. Irigasi di keruk. Tanggul-tanggul yang jebol diperbaiki. Dengan harapan, di musim rendeng mendatang area persawahan yang tergenang banjir bisa diminimalisasi.