REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pada saat Pemilu Legislatif memasuki masa kampanye, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga ketua umum Partai Demokrat memberikan pujian setinggi langit ke kepala desa.
Saat membuka rapat kerja dan seminar nasional APDESI di Yogyakarta, Senin (25/3), SBY mengoreksi penyebutan kepala desa adalah pemimpin terendah di Indonesia. Menurut dia, kepala desa adalah pemimpin terdepan.
"Saya ingin berikan koreksi, kepala desa bukan pemimpin terendah. Kepala desa adalah pemimpin terdepan. Jadi, jangan gunakan istilah pemimpin terendah tapi terdepan. Kepala desa sama dengan presiden, sama dengan bupati, sama dengan wali kota," katanya.
Ia mengatakan yang membedakan kepala desa dengan presiden hanya satu, yakni masa jabatannya. Jika presiden hanya dua kali boleh menjabat selama lima tahun, sedangkan kepala desa bisa tiga kali dengan masa jabatan enam tahun.
Dalam sambutannya SBY juga mengatakan jika negara ingin maju, yang harus dilakukan adalah membuat desa-desa di Tanah Air juga semakin maju.
"Setelah sekian tahun mengemban amanah bahkan tahun-tahun awal saya sering ke desa-desa di seluruh tanah air. Saya ambil kesimpulan, kalau negara ingin maju, bukan hanya provinsi, kabupaten kota tapi desa diseluruh Indonesia harus semakin maju," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
