REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan bantuan desa sebesar Rp1,3 miliar yang direncanakan pemerintah akan mendorong perkembangan daerah itu.
"Dengan adanya bantuan itu, maka desa bisa maju dan ini berarti juga akan berdampak pada perkembangan Kabupaten Pandeglang," katanya di Pandeglang, Banten, Minggu.
Kabupaten Pandeglang, kata dia, saat ini masih masuk dalam kategori daerah tertinggal, dan sekitar 140 desa di daerah itu masih tertinggal.
Menurut dia, banyaknya desa tertinggal tersebut, menjadi penyebab Pandeglang masih berstatus sebagai daerah tertinggal.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, kata dia, selama ini terus berupaya mengeluarkan desa-desa tersebut dari ketertinggalan, namun karena keterbatasan anggaran hanya mampu 10 persen per tahun.
"Adanya bantuan itu akan mempercepat upaya mengeluarkan desa dari ketertinggalan. Saya berharap pemerintah jadi memberikan bantuan itu," ujarnya.
Ia juga menyatakan, jika bantuan untuk desa sebesar Rp1,3 miliar sudah dilaksanakan, maka harus dibarengi dengan pengawasan untuk menghindari terjadinya penyimpangan.
"Bantuan itu rencananya mulai disalurkan pada 2014, selain bisa mendorong kemajuan, bantuan tersebut juga riskan terjadinya penyimpangan, karena itu harus ada pengawasan," ujarnya.
Menurut dia, jika bantuan itu jadi digulirkan, maka akan besar sekali anggaran yang masuk ke desa. Khusus Pandeglang saat ini ada anggaran dana desa dari APBD kabupaten dan "fresh money" dari pemerintah provinsi.
"Belum lagi ada program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) dan bantuann dari kementerian, jadi memang sangat banyak," katanya.
Erwan menyatakan, kalau pemberian bantuan tersebut jadi direalisasikan, pihaknya akan memberikan pembekalan kepada para kepala desa agar bisa memanfaatkan dana tersebut dengan benar dan tidak melakukan perbuatan melawan hukum.
"Saya tidak ingin adanya bantuan itu akan mendorong banyaknya kepala desa di Pandeglang yang masuk penjara, karena itu kita akan memberikan pembinaan serta pendampingan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika