Rabu 12 Mar 2014 09:59 WIB

Pilkada Mimika Terancam Batal Digelar

Surat suara Pilkada Jabar
Foto: Antara
Surat suara Pilkada Jabar

REPUBLIKA.CO.ID,MIMIKA--Ketua KPU Kabupaten Mimika Yohanes Kemong mengatakan Pilkada putaran dua di daerah itu terancam batal digelar karena belum ada kejelasan pendanaan.

"Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mimika yang dijadwalkan pada 29 Maret 2014 mendatang terancam gagal dilaksanakan karena belum jelas soal pendanaan," katanya saat berada di Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Menurutnya, KPU Mimika inginkan Pilkada putaran kedua harus dilaksanakan sesuai jadwal tapi hingga kini belum ada kejelasan soal dana. "Kalau tidak ada dana bagaimana kami mau tender logistik. Untuk itu, KPU berharap agar ada anggaran sehingga tahapan sudah mulai dilaksanakan," katanya.

Hanya saja, pihaknya merasa dibohongi ketika dua kali melakukan konfirmasi soal pendanaan itu, yakni pada 25 Januari dan 22 Februari 2014. Dan sekarang 29 Maret 2014 kami akan laksanakan karena ada kewenangan penuh," kata Yohanes Kemong Hotel Aston Jayapura.

Dijelaskannya, dalam rapat Muspida, KPU dan Pemkab Mimika tidak ada kesepakatan untuk membatalkan Pilkada putaran kedua. "KPU tidak mempunyai dasar membatalkan tahapan itu, karena UU mengatakan Pilkada itu dapat di batalkan misalnya ada gangguan keamanan, bencana alam dan kesediaan anggaran. Padahal unsur itu tidak ada sehingga tidak ada alasan untuk pembatalan pelaksanaannya," katanya.

"Jadi ini akan jalan terus hingga tanggal 29 Maret 2014. Jika batal maka itu pemerintah yang bertanggung jawab. Selain itu jika batal, dana harus masuk rekening dahulu, namun hingga saat ini pemerintah dan DPRD setempat tidak jelas, bahkan DPR mengatakan, bupati tidak boleh mengeluarkan Peraturan Bupati untuk masalah ini," lanjutnya.

Yohanes sampaikan jika sampai tenggat waktu belum ada dana juga maka Pilkada putaran dua di Mimika akan semakin semrawut, atau bahkan terjadi kekacauan.

Karena akan mengganggu Pemilu Legislatif. "Jika Pilkada batal, agenda

nasional yakni Pemilu Legislatif bisa juga batal. Karena warga masyarakat inginkan Pilkada putaran kedua segera, harapan kami agar Muspida dan Pemerintah setempat bisa bersatu mendorong hal ini terjadi dan sukses," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement