Selasa 04 Mar 2014 06:28 WIB

Penjualan Masjid Teja Suar Rencana Dibatalkan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masjid Teja Suar di Cirebon, Jawa Barat.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Masjid Teja Suar di Cirebon, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Penjualan Masjid Teja Suar di Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, yang telah meresahkan umat beberapa waktu lalu, rencananya akan dibatalkan. Pemilik masjid, Maulwi Saelan, menemukan adanya sejumlah pelanggaran komitmen yang dilakukan pihak pembeli masjid, Achmad Berliana Zulkifli.

 

Rencana pembatalan itu disampaikan Maulwi Saelan secara tertulis kepada Achmad Berliana Zulkifli tanggal 26 Februari 2014 lalu. Dalam surat yang dibubuhi tanda tangannya itu, Saelan menyebutkan ada lima pelanggaran yang dilakukan Berliana.

 

Pelanggaran itu, di antaranya membangun masjid pengganti tanpa koordinasi, dan proses balik nama sertifikat lahan tanpa izin setelah pembayaran tahap kedua dilakukan.

 

Dalam surat itu, Saelan juga menuding adanya pemalsuan tanda tangan dirinya pada Surat Setoran Pajak Pendapatan (PPH-Pasal 21). Selain itu, pelanggaran lainnya berupa pembongkaran dan pembuatan pintu pagar serta melakukan kegiatan yang meresahkan pengurus Masjid Teja Suar.

 

Saelan menyatakan, pelanggaran-pelanggaran itu telah membuatnya ragu untuk melanjutkan proses jual beli masjid tersebut. Dalam akhir surat itu, dia pun mengaku telah mempertimbangkan untuk mengembalikan semua dana yang telah diterima dari proses jual beli tersebut.

 

‘’Demi kebaikan bersama, masyarakat Muslim di sekitar Masjid Teja Suar, dan untuk menjaga stabilitas sosial politik di Kabupaten Cirebon,’’ tegas Saelan, kemarin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement