Senin 24 Feb 2014 14:04 WIB

15 Parpol di Aceh Deklarasikan Pemilu Damai

Pegiat Pemilu Bersih melakukan aksi kampanye
Pegiat Pemilu Bersih melakukan aksi kampanye "Tolak Politik Uang" di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (23/2). ( Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Sebanyak 15 partai politik (parpol) peserta pemilihan umum legislatif 9 April 2014 di Kota Banda Aceh mendeklarasikan pemilu damai. Deklarasi pemilu damai yang digagas Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh itu dipusatkan di Taman Sari Kota Banda Aceh, Senin.

Selain para pimpinan parpol peserta pemilu, di antaranya 12 partai berbasis nasional dan tiga partai lokal, deklarasi damai tersebut turut dihadiri unsur pimpinan daerah, termasuk petinggi TNI dan Polri. Dalam acara tersebut, para pimpinan parpol mengucapkan ikrar serta menandatangani deklarasi pemilu damai. Acara juga diselingi pelepasan merpati oleh unsur pimpinan daerah.

Ketua KIP Kota Banda Aceh Munawar Syah mengharapkan ikrar deklarasi damai ini benar-benar diimplementasikan, sehingga pemilu legislatif di ibu kota Provinsi Aceh itu berjalan sesuai harapan. Selain itu, kata dia, setelah ikrar dan deklarasi pemilu damai ini diharapkan parpol maupun calon legislatif menerapkan cara-cara yang santun dalam berpolitik guna meraih kepercayaan masyarakat dalam memberikan hak suaranya para 9 April mendatang.

"Dengan adanya deklarasi pemilu damai ini, maka kita semua wajib menjaga kedamaian, sehingga pemilu di Kota Banda Aceh tidak berlangsung anarkis dan bebas intimidasi. Ini harapan kita semua," kata dia.

Munawar Syah mengatakan, pemilu di Kota Banda Aceh merupakan barometer kesuksesan pesta demokrasi di Provinsi Aceh. Kalau pemilu di Banda Aceh tidak berlangsung damai, maka bisa merembes ke kabupaten/kota lainnya.

"Kendati pemilu kita yakini di Kota Banda Aceh berlangsung aman, namun kita juga harus mewaspadai bisa saja keamanan pemilu di Kota Banda Aceh ini ternodai. Inilah yang harus dijaga, jangan sampai pelaksanaan pemilu di Kota Banda Aceh, terganggu," kata Munawar Syah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement