REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK-- Sejumlah pemuka adat Baduy yang tinggal di Pegunungan Kendeng di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, siap menyukseskan Pemilihan Umum Legislataif yang akan dilaksanakan 9 April 2014.
"Kami sangat mendukung pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden untuk memimpin bangsa ini menjadi lebih baik," kata seorang pemuka adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Daenah di Lebak, Minggu.
Menurut dia, sebagai warga negara yang baik tentunya masyarakat Baduy tidak menolak pesta demokrasi karena bertujuan untuk menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Karena itu, pihaknya meminta seluruh masyarakat Baduy yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) agar berduyun-duyun mencoblos surat suara pada pemilu 2014.
"Kami mengajak masyarakat Baduy tidak golput dan menyukseskan pemilu legislatif maupun presiden," katanya.
Ia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia tentu membutuhkan pemimpin yang berkualitas dan bisa menyejahterakan rakyat, melalui pesta demokrasi itu. Ia mengimbau masyarakat Baduy dapat menyukseskan pemilu legislatif dan pemilu presiden dengan memberikan hak politiknya pada pencoblosan surat suara itu.
Masyarakat Baduy, katanya, sudah mengikuti simulasi yang digelar oleh KPU Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak. Saat ini, katanya, tingkat kesalahan warga dalam pencoblosan kartu suara sudah semakin berkurang karena mereka telah mengikuti simulasi itu.
"Kami meminta masyarakat Baduy yang akan mencoblos surat suara pada pemilihan legislatif agar teliti untuk menghindari kesalahan," ujarnya.
Ketua Wadah Musyawarah Masyarakat Baduy (Wammby) Kasmin Saelani mengatakan komunitas adat Baduy siap menyukseskan pelaksanaan program pemerintah melalui aspirasi Pemilu 2014. Masyarakat Baduy harus menjadikan contoh pada Pemilu 2014 agar tingkat kesalahan pencoblosan kartu suara relatif kecil.
Selama ini, katanya, masyarakat Baduy kuat memegang kepercayaan adat dan budaya, serta patuh terhadap tetua ataupun pemimpin agama. Oleh karena itu, kata Kasmin, dengan keikutsertaan warga Baduy dalam Pemilu 2014, hal tersebut menjadi keberhasilan semua pihak, termasuk aparat kecamatan, desa, pemerintah daerah, serta KPU. "Saya yakin pada pemilu di Baduy dipastikan tingkat kesalahan sangat kecil," katanya.