REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah mendalami kasus penganiayaan terhadap dua pengunjung warnet di Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondokmelati, Minggu (16/2) dini hari.
"Kejadian itu berlangsung sekira pukul 01.30 WIB saat kedua korban tengah beraktivitas di dalam warnet," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Rabu.
Menurutnya, warnet D'cornet yang beralamat di Jalan Raya Pasar Kecapi RT001 RW004 Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati itu melukai dua orang pengunjung yakni Yono bin Wagino (38) dan Daming (39).
"Wagino menderita luka tusuk di bagian punggung kiri dan luka sayatan di jari tangan kanan, sedangkan Wagino disiram air keras di bagian tubuhnya," katanya.
Menurut dia, kronologis kejadian bermula saat warnet didatangi 30 orang tidak dikenal, dan lima di antaranya menerobos masuk ke dalam warnet dengan membawa senjata tajam.
Sedangkan puluhan rekannya berada di luar warnet untuk mengawasi situasi sekitar saat aksi para pelaku menganiaya korban berlangsung."Lima pelaku dengan senjata tajam langsung merampas telepon genggam milik salah satu korban, Wagino" katanya.
Namun korban melawan hingga terjadi perkelahian yang berujung pada penusukan di bagian punggung kiri dan luka di jari korban.
Sedangkan, pelaku lainnya sengaja menyiramkan air keras ke tubuh korban lainnya, Daming yang pada saat itu juga terlibat perkelahian.
Menurut keterangan korban, anak muda yang menjadi pelaku kekerasan tersebut tengah mencari pelaku pembacokan rekannya yang baru saja habis nonton pagelaran musik.
"Salah satu rekan pelaku ada yang dibacok sama orang tak dikenal, selanjutnya kelompok tersebut memanggil teman-temannya untuk mencari orang tersebut. Pada saat kejadian, rombongan pelaku semuanya berjalan kaki," katanya.
Dikatakan Siswo, polisi hingga kini sudah menangkap tujuh tersangka dari kejadian itu yang tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pondokgede. "Para korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
