Kamis 20 Feb 2014 12:31 WIB

Terlibat Aksi Kekerasan, Polisi Tahan 11 Anggota Geng Motor Tangki

Rep: wahyu syahputra/ Red: Taufik Rachman
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto
Foto: Adhi Wicaksono/Republika
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepolisian Daerah Metro Jaya membenarkan adanya tindak kekerasan yang terjadi di Warnet D'Cornet Jalan Raya Pasar Kecapi RT 001 RW 004 Keluarahan Jatiwarna, Kec Pondok Melati Bekasi, Ahad (16/2).

''Pelaku diduga dari geng motor Tangki,'' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto. Polisi telah menahan 11 tersangka dalam peristiwa ini.

Mereka diduga telah mengambil dua telepon genggam milik pengunjung warnet. Setelah itu, mereka membacok punggung penjaga warnet. Aksi kelompok tersebut tidak berhenti disitu, mereka keluar dan dijalan menghentikan pengendara motor. Merampas motor kemudian mencipratkan air keras ke pengendara motor tersebut, lalu melarikan diri bersama motor korban.

11 pelaku sudah ditahan pihak kepolisian atas kasus tersebut. Mereka memiliki peran masing-masing dalam penganiayaan yang melukai dua warga Pondok Gede. Mereka adalah:

1. Resqy Kusuma Agung (19 tahun) peranannya membacok korban.

2. Gilbert (27 tahun) warga Muncul dengan peran membeli air keras.

3. Nurdiansyah (19 tahun) peranannya penyiram air keras kepada pengendara motor Daming.

4. Rendy Kusuma alias Tompel (20 tahun), mahasiswa, peranannya membawa motor rampasan Mio milik Daming dan barang bukti BB gemini.

5. FJ alias Bogay (16 tahun), pelajar SMK peranannya membawa motor rampasan jenis Mio dan HP nokia.

6. TA alias Jomen (14 tahun) tidak sekolah, berperan membawa senjata tajam.

7. Rio Sumantri (18 tahun), peran membawa Samurai.

8. VDN alias Gicun (16 tahun) pelajar SMK peran membawa bambu dan memukul korban.

9. FAD (16 tahun) pelajar SMA, memegang bambu dan memukul.

 

10. IL (16 tahun) pelajar SMA peranan memegang samurai.

11. MI (14 tahun) pelajar SMP membawa celurit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement