REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca di wilayah Gunung Kelud dan sekitarnya berpotensi hujan ringan hingga sedang dalam satu hingga dua hari ke depan.
"Hujan ringan hingga sedang terutama bagian timur dan selatan," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Senin (17/2). Dengan turunnya hujan cukup membantu untuk pembersihan abu vulkanik Kelud yang menyebar ke sejumlah daerah.
Erupsi Gunung Kelud terjadi pada Kamis (13/2) pukul 23.30 WIB setinggi 17 kilometer dan melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanis dan pasir.
Hujan abu dan pasir mencapai sejumlah daerah seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga, Temanggung dan sebagainya yang terkena abu dan pasir belakangan waktunya. Sedangkan di bagian timur hujan abu hingga Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB.
Hingga saat ini jumlah korban erupsi Gunung Kelud ada empat orang tewas, 56.089 jiwa mengungsi, dan tidak ada yang hilang.
Keempat korban tinggal di desa yang berada di radius tujuh kilometer dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi korban 20 cm. Daerah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang adalah salah satu daerah yang parah terkena dampak erupsi.
Selain abu tebal juga terkena lontaran batu diameter 5-8 cm. Atap-atap rumah tertimpa pasir sehingga beberapa rumah, sekolah, toko dan lainnya roboh.