Jumat 14 Feb 2014 23:30 WIB

Satgas Pamtas Gelar Penyuluhan Hukum di Perbatasan

Prajurit TNI AD
Foto: Agung Sasongko/ROL
Prajurit TNI AD

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Batalyon Infantri 100/Raider Bukit Barisan menggelar penyuluhan hukum dan pemeriksaan kesehatan mata di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 100/Raider Bukit Barisan Letkol Inf Safta Feriansyah melalui Perwira Seksi Teritorial, Lettu Inf Abraham Prihadi di Nunukan, Jumat, mengatakan, prajurit satgas pamtas tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan pencegahan penyelundupan di wilayah perbatasan, tetapi juga melaksanakan kegiatan teritorial.

"Penyuluhan hukum di jajaran Satuan SetingkatKompi (SSK) 2 Yonif 100/Raider yang dilaksanakan di Kecamatan Seimenggaris dan pelatihan pemeriksaan kesehatan mata di RSUD Nunukan pada Senin (10/2).

Pelatihan pemeriksaan kesehatan mata tersebut bagi tenaga kesehatan puskesmas dan RSUD Nunukan dengan jumlah peserta mencapai 32 orang.

Adapun materi yang disampaikan oleh dokter dari Satgas Pamtas Yonif 100/Raider, Kapten CKM dr Yudhi D,Sp.M yakni pengetahuan kesehatan mata, pemeriksaan ketajaman penglihatan mata dan pemeriksaan buta warna.

Pelatihan ini, kata dia, untuk meningkatkan kemampuan tenaga medis bidang mata karena Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia belum memiliki spesialis mata dan selama ini pasien masih dirujuk ke RSUD Kota Tarakan atau Tawau Malaysia.

Sementara penyuluhan hukum yang dipandu Perwira Hukum Satgas Pamtas Yonif 100/Raider Kapten CHK M Bilal bekerja sama dengan tim dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nunukan dengan materi yang berkaitan dengan sosialisasi penerapan UU RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.

"Melalui penyuluhan hukum yang dilaksanakan tersebut diharapkan, aparat penegak hukum yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia termasuk Satgas Pamtas Yonif 100/Raider dapat bersinergi dan berkoordinasi secara maksimal dalam rangka pencegahan dan pemberantasan para pelaku pembalakan liar (illegal logging).

Abraham Prihadi juga menyampaikan bahwa pelatihan tersebut juga untuk menyiapkan tenaga kesehatan pendukung bakti sosial pemeriksaan kesehatan mata kepada masyarakat yang akan dilaksanakan prajurit Yonif 100/Raider dalam waktu dekat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement