Jumat 14 Feb 2014 01:20 WIB

Petugas PVMBG Tinggalkan Pos Kelud Saat Letusan Ketiga

Gunung Kelud
Foto: AP
Gunung Kelud

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Petugas Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dipastikan sudah meninggalkan Pos Pengamatan Gunung Api Kelud di Desa Sugihwaras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Kamis (13/2) malam, tak lama setelah Gunung Kelud meletus.

"Petugas sudah meninggalkan pos saat letusan ke-3 pada Kamis pukul 22.30 WIB," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Kediri Edhi Purwanto, Jumat (14/2) dini hari.

Saat ini, hujan kerikil mengguyur sejumlah daerah, seperti Kediri, Blitar, dan daerah lainnya. Ukuran batu kerikil itu bahkan ada yang sampai sebesar ibu jari. Selain itu, bau belerang juga menyengat sampai ke wilayah Kota Kediri.

Kondisi juga terlihat sangat mencekam. Berkali-kali suara petir datang silih berganti, bergemuruh, mengiringi letusan gunung Kelud (1.730 meter di atas permukaan laut) tersebut.

Warga juga mengungsi ke lokasi yang lebih aman, termasuk petugas dari pos pantau. Jarak antara lokasi pos pantau dengan Gunung Kelud relatif dekat, tidak sampai 10 kilometer.

Di Kabupaten Kediri, ada sekitar 66 ribu jiwa yang harus dievakuasi jika terjadi erupsi pada Gunung Kelud. Mereka adalah warga di empat kecamatan yang terdampak langsung bencana letusan, yaitu dari Kecamatan Ngancar, Kepung, Plosoklaten, dan Puncu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement