Kamis 06 Mar 2014 07:09 WIB

Masyarakat Merapi Berbagi Pengalaman Hidup Berdampingan dengan Bencana

Relawan berusaha mengirimkan bantuan melalui sungai yang terputus akses jalannya akibat lahar dingin Gunung Kelud yang terputus akses jalannya akibat lahar dingin Gunung Kelud di Dusun Klangon, Malang, Jawa Timur, Kamis (20/2).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Relawan berusaha mengirimkan bantuan melalui sungai yang terputus akses jalannya akibat lahar dingin Gunung Kelud yang terputus akses jalannya akibat lahar dingin Gunung Kelud di Dusun Klangon, Malang, Jawa Timur, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Masyarakat Srumbung di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kembali mengirim bantuan logistik kepada para korban bencana erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.

Camat Srumbung, Agus Purgunanto di Magelang, mengatakan, bantuan sebagai ungkapan rasa keprihatinan terhadap korban bencana erupsi tersebut dikirim untuk keenam kali.

"Alhamdulillah warga kami sangat respons terhadap apa yang diderita oleh saudara-saudara kita di Jawa Timur," kata dia saat akan berangkat mengirimkan bantuan ke Kediri.

Kali ini Camat Srumbung berangkat bersama seluruh Kepala Desa di wilayah Srumbung. Selain membawa bantuan, mereka juga akan berbagi pengalaman hidup berdampingan dengan bencana.

"Kami akan berbagi pengalaman bagaimana bersikap, ketika kita telah menentukan pilihan untuk hidup berdampingan dengan bencana," katanya.

Bantuan sebanyak dua truk tersebut berisi 6,5 ton beras, sembako, bahan makanan, perlengkapan mandi, perlengkapan wanita, dan perlengkapan bayi.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Kami akan diterima langsung oleh Bapak Marlan selaku Camat Puncu, Kabupaten Kediri. Nanti beliau yang akan mengarahkan langsung daerah mana yang masih membutuhkan bantuan," katanya.

Selain berupa barang, katanya, bantuan juga ada berupa uang guna perbaikan tempat ibadah yang tidak luput menjadi korban erupsi Gunung Kelud.

Kepala Desa Srumbung, Digdiya yang turut dalam rombongan, mengatakan, pihaknya akan berbagi pengalaman mengahadapi bencana erupsi gunung berapi.

"Kami sudah terlatih, ada sistem desa bersaudara, organisasi pengurangan risiko bencana, peringatan dini dan sebagainya. Hal ini yang akan kami tularkan kepada para pemangku kepentingan di lereng Gunung Kelud," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement