REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perbaikan rumah pascaerupsi Gunung Kelud di Dusun Kutut, Desa Pandansari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, kini mencapai 90 persen dari total 243 unit rumah yang ada di wilayah itu.
Kepala Dusun Kutut, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Lamadi, Jumat (7/3) mengatakan proses perbaikan rumah khususnya untuk pemasangan genting atau atap rumah warga sudah mencapai 90 persen, atau kini hanya tinggal 40 unit rumah yang belum diperbaiki dari total 243 unit rumah.
"Kondisi dusun secara berangsur-angsur sudah membaik pascaerupsi Kelud, dan sebagian rumah warga juga sudah diperbaiki serta bisa ditempati, hanya tinggal 40 unit rumah yang masih proses perbaikan," katanya.
Diakui Lamadi, kembali pulihnya secara perlahan-lahan wilayah Dusun Kutut karena lancarnya bantuan ke wilayah itu dan dusun sekitar, seperti bantuan genting dan peralatan warga yang datang setiap hari.
Selain itu, juga karena kerja keras dari pasukan TNI serta relawan yang tiada henti melakukan pemulihan kondisi sejumlah dusun di Desa Pandansari.
Sementara berdasarkan pantauan di Dusun Kutut, mayoritas rumah yang sebelumnya hanya beratap terpal bantuan dari sejumlah dopnatur, kini sudah beratap genting warna merah bata.
Selain itu, sejumlah akses jalan dusun yang sebelumnya penuh pasir dan bebatuan akibat tumpukan abu vulkanik, kini juga sudah bersih setelah pasukan TNI menggunakan alat berat dalam membersihkan jalan dusun.
Sebelumnya, Dusun Kutut adalah salah satu dusun yang kondisinya paling parah dari tujuh dusun yang ada di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Dusun Kutut dihuni sekitar300 kepala keluarga (KK), dan dari total 243 unit rumah di desa itu, seluruh rumah ambruk dan hanya menyisahkan 6 rumah pada saat terjadi erupsi Gunung Kelud.