Kamis 23 Jan 2014 23:32 WIB

Pengungsi Banjir-Longsor Kudus Nyaris 10 Ribu Jiwa

Kota Kudus (merah) dalam peta Jawa Tengah
Foto: En.wikipedia.org
Kota Kudus (merah) dalam peta Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Jumlah pengungsi akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga Kamis (23/1), mencapai 9.178 orang.

"Ribuan pengungsi tersebut, tersebar di beberapa lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus," ujarnya Bupati Kudus, Musthofa di sela mengunjungi tempat pengungsian korban banjir di Graha Mustika Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus, di Kudus, Kamis (23/1).

Semua pengungsi yang ada di tempat pengungsian di Kudus, katanya, sudah dipasok logistik, karena stok logistik saat ini tersedia cukup.

Selain itu, kata dia, pengungsi yang belum mendapatkan selimut dan alas tidur juga segera dipenuhi kebutuhannya.

Seorang pengungsi berasal dari Desa Jetis Kapuan, Kecamatan Jati, Sudikan, mengaku belum mendapatkan selimut yang memang dibutuhkan untuk menghangatkan badan saat malam hari.

"Jika turun hujan, tentunya hawanya cukup dingin sehingga butuh selimut," ujarnya. Ia mengatakan keluarganya juga masih membutuhkan tambahan alas tempat tidur.

Terkait dengan makan dan minum, katanya, selama dua hari berada di tempat pengungsian memang mendapatkan jatah makan dan minum hingga empat kali pada hari pertama dan tiga kali pada hari kedua. "Untuk makan dan minum, memang tidak ada masalah," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, jumlah tempat pengungsian di daerah itu 23 tempat untuk menampung ribuan pengungsi.

Puluhan tempat pengungsian tersebut tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Jati, Mejobo, Undaan, Kaliwungu, Jekulo, dan Gebog. Khusus untuk tempat pengungsi akibat tanah longsor, di Balai Desa Menawan, sedangkan tempat pengungsian di kecamatan lainnya untuk para korban banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement