REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah balita yang menjadi korban banjir di Perumahan Total Persada, Periuk, Kota Tangerang, Banten, mencapai 112 jiwa dan mengungsi di ruang kelas sekolah dan masjid.
"Ada 112 balita di perumahan Total Persada yang kini menempati pengungsian di masjid dan sekolah," kata Ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bakti, di Tangerang, Selasa.
Korban banjir di Perumahan Total Persada yang mengungsi dan menempati SD Negeri ruang kelas 1-8 sebanyak 94 Kepala keluarga atau 434 Jiwa, 50 Jiwa balita, empat jiwa lansia dan satu jiwa ibu hamil.
Sedangkan, jumlah korban banjir yang menempati Masjid Al Mujahidin terdiri dari 400 jiwa dengan terdiri dari 62 balita.
Adapun kebutuhan para korban banjir, terutama yang diperlukan bagi balita yakni seperti air bersih, tempat MCK, selimut, makanan pengganti ASI, makanan siap saji, air mineral dan pembersih lantai.
Sementara itu, ketinggian air yang merendam rumah di Perumahan Total Persada masih belum surut. Ketinggian air saat ini masih 130 sentimeter sampai 150 sentimeter.
Hujan yang turun setiap harinya, menjadi salah satunya penyebab ketinggian air tidak surut. "Ketinggian air belum juga surut sejak sepekan terakhir banjir melanda pemukiman perumahan total persada," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
