REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Banjir di beberapa titik mulai surut dalam tiga hari setelah adanya penurapan dan normalisasi. Biasanya perlu waktu satu minggu agar air bisa surut di titik banjir tersebut.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menyebutkan kondisi air sudah mengalami penurunan, terutama di beberapa wilayah yang tergenang selama dua hari terakhir. Seperti, Perumahan Ciledug Indah I maupun II, saat ini sudah bisa dilalui kendaraan. Kondisi yang sama juga pada perumahan di Pondok Bahar.
"Kami minggu kemarin juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane, untuk segera menuntaskan penurapan dan normalisasi Kali Angke,” paparnya. Wali kota menyatakan, penanganan banjir saat ini bisa cepat tertangani. Atas kerja sama dari pihak Pemkot, Kodim serta Kepolisian. Selain itu, mulai adanya normalisasi kali dan turap. Program tersebut dinilai efektif dalam penanganan banjir.
Menurut Arief, pemkot telah menyalurkan logistik untuk korban banjir. Di antaranya, berupa nasi bungkus, air mineral, mi instan, beras, dan selimut. Adapula obat-obatan serta keperluan lainnya. Pemkot juga telah mengerahkan 15 perahu karet ke beberapa wilayah.
Perahu karet tersebut didistribusikan ke Komplek Departemen Dalam Negeri Karang Tengah (dua unit). Selanjutnya untuk Ciledug Indah (empat unit),, Perumahan Puri Kartika (satu unit), Candulan (dua unit), Pondok Bahar (dua unit), Panunggangan (dua unit), dan Pinang Griya (dua unit).
Wali kota menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan banjir di Kota Tangerang, terutama TNI dan kepolisian yang telah mendirikan posko untuk korban banjir. Aparat juga telah mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi banjir. Selain itu, kepada relawan yang telah mengevakuasi korban.
"Diharapkan hari ini banjir bisa surut. Berkat kerja sama Pemkot dengan Kodim maupun Kepolisian, bencana banjir di Kota Tangerang cepat tertangani, sehingga Jalan depan Ciledug Indah bisa kembali dilewati kendaraan," kata Arief.