REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta, Pargaulan Butar Butar, mengatakan pihaknya telah mengajukan anggaran Rp 1,9 triliun untuk operasional busway tahun ini. Menurut Pargaulan, anggaran tersebut sudah termasuk subsidi tiket Transjakarta.
"Kita sih ajukan Rp 1,9 triliun. Tapi kalau tidak salah yang disetujui dewan hanya Rp 1,2 triliun saja," ujar dia ketika dihubungi, Kamis (9/1).
Jika dibanding tahun lalu, sambung Pargaulan, anggaran tahun ini jauh lebih besar. Menurut Pargaulan, pada 2013 anggaran untuk UP Transjakarta hanya Rp 873 milyar. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 442 miliar digunakan untuk mensubsidi tarif.
Dia menjelaskan, tarif ideal Transjakarta harusnya di atas Rp 5.000. Namun, masyarakat hanya dibebankan tarif Rp 3.500 saja. Sisanya dibayarkan melalui subsidi dari pemerintah.
Meski demikian, Pargaulan mengaku belum tahu berapa alokasi untuk subsidi tiket Transjakarta tahun ini. Yang jelas, kata dia, subsidi akan bertambah besar mengingat jumlah bus yang dioperasikan juga tambah banyak.