Ahad 05 Jan 2014 11:51 WIB

Rebutan Lahan di Mesuji, 1 Tewas 3 Luka Tembak

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Mesuji
Foto: balaputradewa/skycrapercity
Mesuji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kelompok warga di Desa Tulung Gunung, Mesuji, Lampung, saling serang. Bentrokan yang melibatkan senjata api itu menyebabkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Pertikaian disinyalir disebabkan perebutan lahan.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih dalam keterangannya mengatakan, bentrokan terjadi pada Sabtu (4/1) malam, di lahan perambah register 45 Mesuji.

 

Seorang bernama Potdin bersama tiga orang rekannya menyerang kediaman Indra, warga setempat. Tak terima dengan serangan ini, Indra kemudian melepaskan tembakan. Meski terkena tembakan, Potdin bersama kelompoknya masih melakukan perlawanan.

 

Merasa terdesak, Indra lantas lari menuju rumah mertuanya, Ali Cobra, yang ditengarai preman setempat. Bersama kelompok mertuanya, Indra lalu menyerang balik Potdin Cs.

 

“Akibatnya dari kelompok Potdin semua mengalami luka dimana satu diantaranya tewas,” ujar perwira melati dua ini Ahad (5/1).

 

Dia mengatakan, korban dalam bentrokan ini semua berasal dari kelompok Potdin. Mereka adalah Naidi yang menderita luka bacok di bagian kepala dan tertembak di kaki kiri, lalu Damas terkena bacokan dibahu sebelah kanan. Terakhir, korban tewas bernama Tansiu yang terkena tembakan di bahu sebelah kanan.

 

Potdin dan kelompoknya, kata Sulistyaningsih, lantas mendapat perawatan di rumah sakit setempat sebelumnya akhirnya nyawa Tansui tak dapat terselamatkan.

 

Atas peristiwa ini, Polda Lampung langsung mengirimkan penyidik Reskrim dan telah mengamankan dua diantara para pelaku keributan. Damas dari kelompok Potdin dan Junadi dari kelompok Indra.

 

Selain itu, Polda Lampung juga langsung giat melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat, agama dan serta Pemda setempat agar persoalan rebutan lahan ini tak melebar. Pasalnya, warga Mesuji dinilai masih trauma dengan tregedi sepajang tahun 2012 lalu dimana rebutan lahan di sana menelan banyak korban jiwa.

 

“Pengejaran pelaku lainnya terus dilakukan. Selain memeriksa saksi-saksi intel juga dikerahkan untuk mengawasi dan bantu membangun Kamtibmas di sana,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement