Ahad 29 Dec 2013 11:36 WIB

Pemprov DKI Gagal Penuhi Target Pembebasan Lahan untuk Taman

Rep: c01/ Red: Hazliansyah
 Petugas dinas pertamanan DKI Jakarta memasang tanaman di taman vertikal di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa (17/12).  (Republika/Prayogi)
Petugas dinas pertamanan DKI Jakarta memasang tanaman di taman vertikal di kawasan Kalibata, Jakarta, Selasa (17/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta gagal mencapai target penambahan jumlah taman di Jakarta. Dari 60 lokasi lahan yang ditargetkan untuk dijadikan taman, hanya 25 lahan yang berhasil dibebaskan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, kendala yang biasa ditemui dalam pembebasan lahan untuk taman yaitu karena adanya sengketa tanah. Hal itulah, menurut Yonathan, yang membuat target penambahan taman di Jakarta tidak tercapai.

"Pelik tanah itu. Kalau tidak hati-hati sangat bahaya karena bersentuhan sama masyarakat dan rawan ditemukan dokumen palsu," ujar dia, Ahad (29/12). 

 

Dia menjelaskan, dari 25 lahan taman yang berhasil dibebaskan, lokasinya antara lain berada di Pasar Minggu dan Jati Padang. Sementara luasnya juga beragam, ada yang satu hektare, ada juga yang hanya 6000 meter persegi.

Tahun depan, sambung Yonathan, pihaknya akan melanjutkan proses pembebasan lahan tersebut agar jumlah ruang terbuka hijau di Jakarta dapat mencapai minimal 30 persen dari luas seluruh Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement