Jumat 27 Dec 2013 19:09 WIB

KPK Rekomendasikan Penonaktifan Ratu Atut

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bambang Widjojanto
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Bambang Widjojanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memberhentikan Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah. 

Pimpinan KPK Bambang Widjojanto menegaskan, pemberhentian tersangka suap di Mahkamah Konstitusi (MK) itu hanya tinggal menunggu waktu.

Bambang mengatakan, KPK sudah merekomendasikan surat ke Kemendagri agar Atut dinonaktifkan saja. Rekomendasi itu dilayangkan sejak Atut ditetapkan sebagai tersangka, Selasa (17/12). 

''Secara prosedural, ketika pejabat dijadikan tersangka (oleh KPK) rekomendasi penonaktifan juga kami (KPK) layangkan,'' kata Bambang saat di Gedung KPK, Jumat (27/12).

Bambang menegaskan, alasan Kemendagri tidak bisa memberhentikan Atut lantaran status hukumnya saat ini sebagai tersangka, hanya mengulur-ulur waktu.

Advertisement
Berita Terkait
Pengacara Bantah Atut Peras Pemprov dan Swasta
Nasional - 15 January 2014, 22:20
Pengacara Bantah Atut Peras Pemprov dan Swasta
KPK Duga Atut Peras Pemprov dan Swasta
Nasional - 15 January 2014, 20:51
KPK Duga Atut Peras Pemprov dan Swasta
Atut Enggan Rakyat Banten Menanggung Masalahnya
Nasional - 03 January 2014, 13:53
Atut Enggan Rakyat Banten Menanggung Masalahnya
Atut Bantah Enggan Limpahkan Wewenang kepada Rano Karno
Nasional - 03 January 2014, 13:40
Atut Bantah Enggan Limpahkan Wewenang kepada Rano Karno
MUI Dukung Penegakan Hukum untuk Atut
Nasional - 23 December 2013, 10:18
MUI Dukung Penegakan Hukum untuk Atut
MUI Prihatin Koruptor Tanpa Malu Tertawa di Televisi
Nasional - 23 December 2013, 10:08
MUI Prihatin Koruptor Tanpa Malu Tertawa di Televisi
MUI: Berantas Korupsi Hingga Akarnya
Nasional - 23 December 2013, 09:39
MUI: Berantas Korupsi Hingga Akarnya
'Kasus Atut Tragedi Menyedihkan di Hari Ibu'
Nasional - 23 December 2013, 01:19
'Kasus Atut Tragedi Menyedihkan di Hari Ibu'
Yuk Ngaji Hari Ini
اَوَلَمْ يَنْظُرُوْا فِيْ مَلَكُوْتِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنْ شَيْءٍ وَّاَنْ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنَ قَدِ اقْتَرَبَ اَجَلُهُمْۖ فَبِاَيِّ حَدِيْثٍۢ بَعْدَهٗ يُؤْمِنُوْنَ
Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya waktu (kebinasaan) mereka? Lalu berita mana lagi setelah ini yang akan mereka percayai?

(QS. Al-A'raf ayat 185)
Berita Lainnya
Warga beraktivitas saat cuaca terik di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
Esgnow - Jumat , 03 May 2024, 13:27 WIB
Cuaca Panas Terik Berisiko Bagi Kesehatan, Ini Anjuran dari Kemenkes
Panas ekstrem (ilustrasi).
Esgnow - Jumat , 03 May 2024, 10:39 WIB
Cuaca Panas di Indonesia Apakah akan Mematikan Seperti di India? Ini Kata BMKG
PT Pertamina (Persero) secara massif melakukan inovasi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendorong transisi energi, salah satunya dengan mengembangkan ekosistem kendaraan berbasis hidrogen bersama Toyota.
Esgnow - Jumat , 03 May 2024, 10:36 WIB
Kementerian ESDM Sebut Hidrogen Sebagai EBT Memiliki Peluang di RI
Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut mendukung pemerintah dalam pemulihan lahan kritis dan pembangunan berkelanjutan.
Esgnow - Jumat , 03 May 2024, 10:09 WIB
Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis Nasional di Empat Provinsi
Galon isi ulang (ilustrasi).
Esgnow - Kamis , 02 May 2024, 18:49 WIB
Peneliti: Kemasan Guna Ulang Bantu Kurangi Timbulan Sampah Plastik
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement