Rabu 25 Dec 2013 14:59 WIB

Senjata Polisi Jatuh, Seorang Warga Tewas Terkena Peluru Nyasar

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: stjosephpost.com
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG--Wakil Kepala Kepolisian Resort Jombang, Jawa Timur, Kompol Sumardji menyebut insiden senjata anggota yang terjatuh hingga meletus dan menewaskan warga itu terjadi di luar jam dinas anggota bersangkutan.

"Kejadian di luar jam dinas, jadi seharusnya tidak diperkenankan membawa senjata. Kalau membawa senjata boleh, misalkan saat di-BKO. Kami masih periksa anggota yang terlibat," katanya di Jombang, Rabu.

Ia belum mengetahui persis berapa orang yang diperiksa dalam insiden tertembaknya warga tersebut, tapi diketahui anggota yang membawa senjata itu diperiksa intensif. Ia juga membantah saat itu anggotanya sedang mabuk di kafe, tempat lokasi kejadian.

Pihaknya juga belum melakukan langkah lebih lanjut untuk memberikan sanksi pada anggota yang dinilai teledor tersebut, karena pemeriksaan belum tuntas dilakukan.

Namun, ia menegaskan anggota bersangkutan lalai, karena membawa senjata di luar jam dinas, dan mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Sementara itu, pihaknya juga langsung menuju ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri, untuk mengurus jenazah Robertus Hardjo santoso (72), warga yang menjadi korban peluru "nyasar" tersebut.

Pihaknya datang bersama dengan sejumlah keluarga untuk memastikan kondisi korban yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Kediri.

Rencananya, setelah dilakukan "visum et repertum" di RS Bhayangkara, Kediri, jenazah akan dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Seorang warga bernama Robertus Hardjo santoso yang tinggal di Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, meninggal dunia setelah tertembak peluru seorang anggota Polres Jombang, Briptu S.

Lokasi kejadian tersebut di sebuah kafe yang ada di Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Rabu dini hari.

Informasi yang dihimpun, Briptu SF datang dengan rekannya TJ (38), warga Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang di sebuah kafe yang ada di daerah tersebut.

Pada saat itu, kafe dalam kondisi tutup, karena pengunjung lainnya sudah pulang, mengingat waktu sudah dini hari.

Saat itu, senjata yang diduga milik Briptu SF jatuh di lantai kafe dan diambil oleh rekannya, TJ ditaruh di atas meja. Namun, secara tiba-tiba, senjata jenis revolver tersebut meletus mengenai korban. Ia terluka di bahu sebelah kanan tembus leher, sehingga ia meninggal dunia di lokasi kejadian.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement