Kamis 13 Feb 2025 17:02 WIB

Polisi Selidiki Kasus Anak Terkena Peluru Nyasar di Cengkareng Jakbar

Peristiwa itu terjadi ketika korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya di rumah.

Ilustrasi penembakan. Polisi menyelidiki kasus seorang anak berinisial M (6 tahun) diduga terkena peluru nyasar saat tengah tertidur.
Foto: Pixabay
Ilustrasi penembakan. Polisi menyelidiki kasus seorang anak berinisial M (6 tahun) diduga terkena peluru nyasar saat tengah tertidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polisi menyelidiki kasus seorang anak berinisial M (6 tahun) diduga terkena peluru nyasar saat sedang tertidur di rumahnya, di Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Polisi tengah mengumpulkan bukti perihal kasus yang terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekira pukul 22.15 WIB tersebut agar bisa mengungkap pelaku penembakan.

"Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi," ujar Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Baca Juga

Arfan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda Cengkareng. Peristiwa tersebut, kata Arfan, terjadi ketika korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya di dalam rumah yang sekaligus bengkel sepeda.

"Sekitar pukul 22.15 WIB, ada suara keras diikuti suara benda jatuh. Tak lama setelah itu, bocah itu menangis histeris," ujar Arfan.

Kemudian, ketika orang tuanya membuka selimut yang dikenakan korban, orang tua korban terkejut melihat darah mengalir deras dari paha kiri, tepat di atas lutut anak itu.

"Panik dan khawatir akan kondisi anaknya, kedua orang tua korban langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis," ujar Arfan.

Polisi telah mengamankan proyektil peluru yang diduga menjadi penyebab luka korban. Peluru tersebut kini sedang menjalani uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri guna mengetahui jenis senjata serta asal tembakan.

"Kami sudah mengamankan proyektil peluru dan saat ini sedang dilakukan uji balistik di Labfor Bareskrim Polri untuk mengetahui dari mana asal peluru tersebut," imbuh Arfan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement