REPUBLIKA.CO.ID, BINTARO -- Arus lalu lintas di perlintasan kereta api Jalan Bintaro Permai Raya diberlakukan satu arah. Hal itu membuat arus lalu lintas di lokasi terjadinya kecelakaan rel listrik dengan truk tangki pertamina beberapa waktu lalu itu lebih lancar dibanding sebelumnya.
Perlintasan hanya bisa dilalui oleh kendaraan bermotor yang datang dari arah Ulujami menuju Tanah Kusir. Sedangkan dari arah Tanah Kusir, pengendara harus berputar lebih dahulu melewati Jalan Cempaka kemudian masuk ke komplek Seskoal hingga kemudian sampai di Ulujami.
Wakil Direktorat Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo mengatakan, kebijakan ini diambil atas evaluasi terhadap kecelakaan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang awal Desember lalu.
Dengan rekayasa lalu lintas seperti ini, diharapkan kemacetan parah yang sebelumnya terjadi di perlintasan bisa diurai dan lalu lintas bisa lebih lancar.
"Kita lihat sampai siang ini lancar. Diharapkan volume kendaraan bisa berkurang dan kemungkinan kecelakaan bisa dikurangi," ujar Sambodo di lokasi kepada Republika, Senin (23/12).
Sambodo mengakui, dalam pemberlakuan jalur satu arah ini masih terlihat pengendara yang terpantau melawan arus. Pihaknya memaklumi hal itu, karena hari ini merupakan hari pertama diberlakukan kebijakan ini.
"Kami masih ingatkan, belum ada yang kami tilang karena mungkin masih ada yang belum tahu," ujar Sambodo.
Dari pantauan Republika, penjagaan palang pintu di lokasi kecelakaan KRL maut itu terlihat sangat ketat. Puluhan petugas dari jajaran kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP ikut menertibkan arus lalu lintas. Yellow box tanda jarak aman kendaraan dari perlintasan nampak terlihat jelas.