Senin 09 Dec 2013 18:15 WIB

DKI Diminta Bangun 'Underpass' di Pintu KA Bintaro

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Karta Raharja Ucu
  Lokasi kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta yang menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)
Lokasi kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta yang menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana mengaku prihatin dengan kecelakaan KRL Commuterline yang menabrak truk tanki di Bintaro, Senin (9/12) siang.

"Saya mendesak PT KAI dan Pemprov DKI melakukan dua hal segera. Pertama mendesak PT KAI dan Pemprov DKI menambah petugas jaga, setidaknya tiga orang di pintu perlintasan Bintaro tersebut," tutur Triwisaksana kepada ROL, Senin (9/12).

Politikus dari PKS itu berkata, karena tingkat kemacetan yang sudah tinggi di pintu perlintasan kereta api tersebut, membuat pengguna kendaraan sering memaksa melintas saat pintu sudah ditutup.

"Kedua saya mendesak agar Pemprov DKI mulai menganggarkan dan membangun 'underpass' di pintu perlintasan tersebut pada 2014 mendatang," kata Triwisaksana.

Politikus yang akrab disapa Bang Sani itu berpendapat, underpass tidak bisa ditunda lagi karena tingkat kemacetan yang luar biasa. Ia meminta Dinas PU berkordinasi dengan Komisi D DPRD untuk segera membahas anggaran membangun underpass di tahun anggaran 2014.

"Semoga peristiwa memilukan ini tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujar politikus 42 tahun itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement