Rabu 27 Apr 2016 08:30 WIB

DPRD Sayangkan Evaluasi Pejabat DKI di Depan Umum

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Triwisaksana
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Triwisaksana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Triwisaksana menyayangkan pengunduran diri Rustam.Effendi dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Ia berharap adanya evaluasi internal sebelum pengunduran diri itu.

Ia mengatakan pengunduran diri memang hak pribadi Rustam. Namun ia mempertanyakan apakah pengunduran itu bisa disetujui atau tidak oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di sisi lain, ia merasa Ahok tak melalukan evaluasi internal terlebih dahulu.

"Kita menyayangkan pak Gubernur itu mengevaluasi kinerja itu secara langsung di depan publik. Seharusnya kan ada evaluasi secara internal dulu," katanya.

Sementara itu, ia meminta aksi Ahok mengevaluasi bawahannya di depan publik tak terulang kembali. Sebab menurutnya, dalam asas pemerintah yang baik maka sebaiknya evaluasi dilakukan personal. Selain itu, penyampaian kesalahan pada bawahan perlu dilakukan dengan pola komunikasi yang baik.

"Kalau dia punya kesalahan, kesalahannya apa? jangan disampaikan di depan publik, karena hal semacam ini kan tidak sesuai dengan azas good governance. Anda bekerja di satu lembaga, kemudian kesalahannya tidak dimengerti apa, tiba-tiba atasan Anda mengumumkan anda salah, nah itu kan enggak bisa tenang kalau ada mekanisme serabutan semacam itu," ujarnya.

Sebelumnya, Rustam mengundurkan diri usai dikritik secara kontinu oleh Ahok. Kesal dengan kritikan itu, ia pun curhat di media sosial. Akhirnya, ia memilih meninggalkan jabatan pada Selasa, (26/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement