Selasa 31 Dec 2013 15:22 WIB

Ini Dia Penyebab Molornya Pengesahan APBD DKI

APBD - ilustrasi
APBD - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 dipastikan molor. Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, ada beberapa catatan yang menjadikan molornya pengesahan APBD tersebut.

Pertama, banyaknya mata anggaran yang mencapai 30 ribu item dengan penambahan nilai yang tidak sedikit.Banyaknya mata anggaran praktis membutuhkan pembahasan yang optimal. Tahun ini, besarnya APBD yang diajukan sebesar Rp 69,7 triliun, naik dari APBD tahun sebelumnya yang mencapaiRp 50,1 triliun.

Yang kedua, menurut Sani, biasa Triwisaksana dipanggil, adanya perubahan atas pengadaan tanah. Jika sebelumnya pola pengadaan tanah untuk kepentingan publik dan pemerintah ditangani Pemprov DKI, kini pelaksananya dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ketiga, adanya kasus pengadaan tanah untuk Stadion BMW seluas 26 hektare di Sunter, Jakarta Utara masih bermasalah. " Tanahnya masih sengketa, padahal anggarannya besar mencapai Rp 465 miliar, jadi harus dievaluasi jangan sampai mubazir," tegas Triwisaksana kepada ROL, Selasa (31/12).

 

Meski demikian, katanya, pihaknya tetap berkomitmen mendorong agar pengesahan APBD 2014 segera tuntas secepatnya. Sehingga roda pembangunan tetap berjalan sesuai perencanaan.  Tingkat penyerapan anggaran tahun 2013 yang hanya mencapai 70 persen menjadi sorotan utama dewan mengapa pengesahan APBD 2014 menjadi terlambat.

Dia memprediksi, dengan banyaknya evaluasi yang mesti dilakukan dewan, pengesahan APBD 2014 bakal tuntas pada pertengahan Januari 2014 mendatang. " Dewan tetap berusaha mendorong percepatan pehgesahan APBD 2014, yang penting perencanaan yang matang dan akurat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement