Ahad 24 Nov 2013 10:15 WIB

Dinsos Jatim Salurkan Rp 90 Miliar untuk PMKS di Malang

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Hazliansyah
Penyandang masalah kesejahteraan sosial yang dijaring petugas (ilustrasi)
Foto: dinsosdki.net
Penyandang masalah kesejahteraan sosial yang dijaring petugas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur (Jatim) melaui Dinas Sosial Jatim memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di wilayah Malang Raya senilai total Rp 90,919 miliar.

Sekda Provinsi Jatim Rasiyo merinci, Kabupaten Malang mendapatkan total bantuan Rp 77,397 miliar, Kota Malang mendapat bantuan Rp 11,625 miliar, dan Kota Batu mendapat bantuan senilai Rp 1,591 miliar. Bantuan yang diberikan berupa modal untuk wirausaha atau dalam bentuk lainnya.

Bantuan tersebut diberikan kepada warga miskin sesuai keinginan mereka, yaitu stimulan berupa modal untuk berwirausaha agar mereka lebih mudah memenuhi kebutuhan hidup.

“Di Jatim ada sekitar 493 ribu keluarga sangat miskin,” kata dia saat memberikan pengarahan pada acara kampanye sosial pemenuhan kebutuhan PMKS di wilayah Malang raya di unit pelaksana teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Cacat Netra di Malang, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (22/11) malam.

Namun pihaknya mengklaim telah berhasil mengentaskan warga miskin 65 persen dari total yang ada. Lebih lanjut dia mengatakan, hal itu membuktikan membuktikan bahwa angka kemiskinan di Jatim menurun setiap tahunnya. Penurunan angka kemiskinan di provinsi Jatim tersebut dinilai memberikan kontribusi yang signifikan pada penurunan angka kemiskinan secara nasional. Pihaknya menargetkan angka kemiskinan menjadi nol persen pada tahun 2014 mendatang.

“Namun demikian, penanggungjawab pengentasan kemiskinan bukan hanya pemerintah saja tetapi semua elemen masyarakat,” ujarnya.

Menurut Rasiyo, bupati dan walikota di tiap daerah mempunyai peran terpenting karena merekalah yang paling mengetahui keadaan masyarakatnya. Hal ini juga harus ditunjang dengan kesadaran dan inisiatif bagi PMKS untuk mau bekerja lebih giat. Sebesar apapun bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak akan ada artinya jika yang dibantu tidak mempunyai kemauan untuk berubah.

Ia berharap dengan diberikannya bantuan tersebut maka warga bisa lebih mandiri secara ekonomi ke depannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement