Selasa 19 Nov 2013 14:56 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan 50 Ton Solar

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penangkapan penyelundupan BBM ilegal oleh aparat keamanan (ilustrasi).
Foto: Antara
Penangkapan penyelundupan BBM ilegal oleh aparat keamanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor Metro Menteng Jakarta Pusat berhasil menggagalkan penyelundupan 50 ton bahan bakar solar. Kapolres Jakarta Pusat Kombes AR Yoyol mengatakan, penangkapan ini dilakukan pada Jumat (15/11) sekitar pukul 02.40 WIB. 

"Penangkapan itu dilakukan di seberang Polsek Metro Menteng di Jalan M Yamin, dengan jumlah personel sebanyak 19 orang," kata Yoyol, Selasa (19/11). 

Menurut Yoyol, dalam penggeledahan sebuah mobil Isuzu Panther, ditemukan satu tangki besar yang terbuat dari besi berbentuk segi empat. Dalam mobil yang telah dimodifikasi itu berisi bahan bakar minyak jenis solar sebanyak 800 liter. 

Dari penggeledahan tersebut, diketahui para tersangka akan menyetor solar di dalam mobil tersebut ke pangkalan minyak di Jalan Rawa Ambon RT 7/4 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. 

Dari tempat penampungan, Satuan Reskrim Polsek Metro Menteng mengamankan 16 tempat penampungan solar berisi 16 ribu liter solar, satu pompa minyak, dan lima unit mobil yang dimodifikasi dengan tangki di dalam mobil. Tiap tangki dapat menampung seribu liter solar. 

Selain itu, polisi juga menangkap sembilan tersangka dalam penggeledahan. "Dikembangkan dari penangkapan itu, terdapat beberapa tempat penampungan minyak lainnya yang juga menampung bahan bakar solar secara ilegal," tambah Yoyol.

Selanjutnya, polisi melakukan pengejaran di beberapa tempat penampungan. Yakni di Jalan Bungur Kelurahan Kampung Rambutan, Jalan Raya Bogor KM 24 Kecamatan Pasar Rebo, serta di Jalan Lapangan Tembak Kelurahan Cibubur.

"Dari penangkapan itu, total tersangka yang diamankan sebanyak 21 orang, terdiri dari sembilan pengemudi minibus, tiga pemilik penampungan bahan bakar solar, delapan buruh cor di pangkalan minyak, dan satu operator SPBU," kata Yoyol. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement