Rabu 06 Nov 2013 21:35 WIB

Istri Bachrudin Masih Syok Suaminya Tewas Ditembak

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Hazliansyah
Lokasi penembakan satpam hingga tewas oleh anggota Brimob di Cengkareng, Jakarta Barat.
Foto: Mas Alamil Huda
Lokasi penembakan satpam hingga tewas oleh anggota Brimob di Cengkareng, Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEDUG -- Marlina, istri dari korban penembakan oleh oknum Brimob di Tangerang, Jakarta Barat, masih syok. Marlina masih belum mau untuk ditemui wartawan.

Lina (25 tahun) keponakan korban mengatakan, Marlina saat ini berada di dalam kamar dan sangat terpukul atas kejadian yang menimpa suaminya itu.

"Beliau masih syok belum bisa ngomong," kata Lina kepada Republika, Rabu (6/11) sore.

Lina juga mengatakan keluarga akan menggelar tahlilan selama tujuh hari ke depan.

"Mohon doanya ya Mas, almarhum tenang di sana," katanya.

Seperti diketahui, Bachrudin meninggal akibat ditembak oleh Briptu W, oknum anggota Brimob, saat sedang bertugas di Ruko Galaxy No 30-31 Blok L Kompleks 1000 Ruko, Cengkareng, Jakarta Barat. Korban yang baru bekerja dua bulan menjadi satpam di komplek tersebut ditembak pada Selasa (5/11) malam.

Briptu W dikenal satpam di sana 'sok jago' dan semena-mena. Bahkan, menurut pengakuan salah satu satpam di sana, Briptu W kerap mabuk saat bermain ke komplek ruko tersebut.

Korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/11) siang. Almarhum meninggalkan satu istri dan dua anaknya yang masih SMA.

Anak pertama korban bernama Diana (17 tahun) yang duduk di kelas 3 SMA. Sedangkan putranya yang kedua bernama Adam (15 tahun) yang juga masih kelas 1 SMA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement