REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu melakukan pertemuan dengan British Council dan Tech City UK serta melakukan kunjungan ke pusat-pusat industri kreatif Inggris Raya, dalam rangka pengembangan bidang ekonomi kreatif.
Pertemuan dilakukan di sela-sela World Tourism Mart 2013 dan Pertemuan T20 yang ke-5 atau pertemuan Menteri-Menteri Pariwisata anggota G20, di London, 3-5 November 2013 kemarin.
Pada pertemuan dengan British Council yang diwakili oleh Direktur Seni Graham Sheffield, Mari Elka membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan peningkatan kerjasama pengembangan industri kreatif Indonesia.
Fokus pengembangan adalah di subsektor fesyen dan film dengan potensi dukungan pada pengelolaan festival dan even yang juga meliputi banyak sub sektor ekonomi kreatif.
Dari pembicaraan itu, British Council sepakat untuk menempatkan seorang petugas --khususnya di bidang ekonomi kreatif-- di Jakarta. Nantinya petugas tersebut menjadi fasilitator antara berbagai pihak yang terkait di Indonesia dan Inggris Raya.
British Council menyatakan komitmennya untuk meningkatkan peran aktifnya dalam mendukung pengembangan berbagai subsektor ekonomi kreatif Indonesia untuk masa 5 tahun kedepan.
"British Council telah memfasilitasi pengembangan wirausaha kreatif bidang fesyen dalam beberapa tahun terakhir, telah berhasil meningkatkan kapasitas para desainer Indonesia ke tataran internasional, baik secara artistik maupun komersial," ujar Mari Pangestu, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (6/11).
Indonesia, lanjut Mari, mengharapkan dukungan yang sama untuk pengembangan sub sektor ekonomi kreatif lainnya yang menjadi fokus dalam kerjasama dengan British Council.
Pertemuan T20 yang ke-5 dihadiri oleh 11 Menteri Pariwisata serta beberapa organisasi internasional yakni UNWTO, WTTC, ICAO, dan OECD.
Topik yang dibahas pada pertemuan kali ini adalah “Advancing the Travel Facilitation” yang merupakan kelanjutan dari deklarasi para pimpinan negara-negara G20 sebelumnya di Los Cabos, Meksiko.
Pada pertemuan ini para Menteri T20 sepakat melanjutkan program fasilitasi visa dan memperluas ke pendekatan yang lebih komprehensif untuk Travel Facilitation. Selain itu agar adanya kesepakatan untuk membuat rencana kerja dan aksi agar ada perkembangan yang terarah dan terukur.
Disamping itu untuk membangun kerangka kebijakan yang mendukung kebutuhan investasi infrastruktur dan sumberdaya manusia menuju pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.
"Sebagai negara yang sangat berkepentingan dengan pembangunan kepariwisataan, hasil pertemuan para Menteri T20 di London ini telah sesuai dengan kebijakan pembangunan kepariwisataan Indonesia yang dijalankan saat ini. Namun masih harus dilengkapi dengan rencana tindak yang dapat segera diimplementasikan," demikian Mari Elka Pangestu.