Rabu 09 May 2018 02:15 WIB

Sandiaga: Tidak Semua Pertemuan Saya tentang Politik

Sandiaga bertemu dengan mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Selasa pagi.

Rep: Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno tampak mulai gerah dengan banyaknya pertanyaan berbau politik yang dilontarkan saat dirinya bertemu para tokoh bangsa. Ia mengatakan tak semua pertemuan yang ia lakukan membicarakan tentang politik.

"Mohon temen-temen, ini setiap pertemuan saya enggak semuanya tentang politik," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/5) malam.

Sandiaga mencontohkan pertemuannya dengan Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu Selasa pagi di Taman Langsat, Jakarta Selatan. Meski Mari Elka adalah seorang ekonom yang dikenal dekat dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sandi mengaku tak ada pembicaraan politik di antara keduanya.

Sandiaga menjelaskan topik pembicaraan adalah tentang ekonomi dan pembangunan taman. Ia juga meminta masukan Mari Elka untuk mendorong pariwisata halal di DKI.

"Beliau memberikan beberapa masukan, salah satunya adalah destinasi pariwisata halal yang ada di Taman Langsat," ujar dia.

Mengenai pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Sandiaga membantah pernyataan Wakil Ketua Umun (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono. Sebelumnya Arif mengatakan Sandiaga bertemu JK untuk memintakan izin Gubernur Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden (cawapres) Gerindra berpasangan dengan Prabowo Subianto. Ia mengatakan Arif tak hadir dalam pertemuan itu.

"Yang disampaikan Pak Arif itu sudah saya bantah dan Pak JK bantah, kan yang ada di sana," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, pada pertemuan itu keduanya membahas tentang DKI Jakarta dan persiapan Asian Games 2018. Ia menolak menceritakan tema pembicaraan yang lain.

"Pembicaraan yang lain tentunya itu domain dari domain kita dan ya temen-temen TST (tahu sama tahu)-lah posisi kita seperti apa," ujar dia.

"Saya mendukung Pak Prabowo, beliau (JK) mendukung Pak Jokowi. Itu sangat clear," ujar dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement