Rabu 16 Oct 2013 18:00 WIB

Polda Ambil Alih Penyelundupan BBM Libatkan Anggota

Penangkapan penyelundupan BBM ilegal oleh aparat keamanan (ilustrasi).
Foto: Antara
Penangkapan penyelundupan BBM ilegal oleh aparat keamanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambilalih penyelidikan kasus penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ke Timor Leste yang melibatkan oknum anggota Polres Belu, Aiptu Soleman Kapitan. Oknum polisi itu ditangkap warga Mota Ain, Ahad (22/9) lalu.

Kapolres Belu Daniel Yudo Ruhoro mengatakan, penyerahan penyelidikan dugaan penyelundupan BBM yang diduga melibatkan oknum anggota Polres Belu itu untuk menghindari sejumlah prasangka di masyarakat, demi penegakan hukum.

Sebelum menyerahkan penyelidikan kasus tersebut, pihak Polres Belu sudah melakukan sejumlah pendalaman dan penyelidikan. "Kita ingin agar penyelesaian kasus ini terbuka demi penegakan hukum dan aturan," katanya, yang dihubungi dari Kupang, Rabu.

Mantan Kapolres Ngada Flores Nusa Tenggara Timur itu mengatakan, sejumlah saksi dari masyarakat yang melakukan penggagalan upaya penyelundupan tersebut, sudah dilakukan pemeriksaan, guna mendapatkan sejumlah keterangan.

"Kita sementara periksa dua warga yang melaporkan keterlibatan Kanit Buser dan kita berharap semuanya dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan mekanisme," katanya.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Belu Sipri Temu terpisah mendesak Kepala Kepolisian Resor setempat segera menindak oknum anggotanya yang diduga terlibat dalam kasus penyelundupan BBM ke Timor Leste itu.

"Faktanya bahwa warga membekuk oknum anggota Polres Belu terlibat dalam aksi penyelundupan BBM ke Timor Leste. Sekarang kita minta Kapolres Belu segera menindak oknum anggotanya tersebut," katanya yang dihubungi terpisah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement