Jumat 27 Sep 2013 17:30 WIB

Pesan Almarhum Mun'im Idris ke Anak-anaknya

Suasana pemakaman Abdul Mun'im Idris di Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Jumat (27/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana pemakaman Abdul Mun'im Idris di Pemakaman Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Jumat (27/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Mun'im Idris sebelum wafat sempat berpesan kepada anak-anaknya untuk jujur dalam bersikap dan bekerja.

"Kita harus sungguh-sungguh bekerja dan bersikap secara jujur. Jangan pernah terombang-ambing dengan masalah apapun," kata putra pertama Mun'im Idris, Agus Thoriq, saat ditemui setelah prosesi pemakaman di TPU Menteng Pulo, Jakarta, Jumat (27/9).

Selain itu, katanya, almarhum juga berpesan untuk konsisten dalam bekerja dan tidak mudah menyerah dalam masalah apapun. Menurut Agus, almarhum adalah sosok yang dikenal jujur itu juga sangat tertutup dan tidak pernah bercerita mengenai kasus-kasus besar kepada keluarganya.

"Dia itu orangnya sangat tertutup, mungkin sangat konfidensial bagi dia, seperti kasus Marsinah, Fransisca Yovie, dia tidak pernah cerita," katanya.

Dia mengatakan alasan sikap tertutup ayahandanya itu karena masih menjunjung etika.

"Kita tidak berani memaksa. Kalau ditanya pasti dia 'ngeles' (menghindar) dengan alasan etika. Tidak boleh dibawa kemana-mana karena sudah ditangani di ranah hukum, pengadilan," ujar Agus.

Agus bercerita kenangan terakhir dengan ayahandanya yaitu merayakan hari ulang tahun dan berlibur bersama keluarga besar, merayakan di Senggigi, Lombok Nusa Tenggara Barat. Dia juga mengaku tidak merasakan firasat apapun sebelum Mun'im meninggalkan istri dan tujuh anak.

Mun'im meninggal dunia pada Jumat (27/9) dini hari pukul 02.30 WIB di RSCM, Jakarta Pusat.

Almarhum wafat setelah mengidap penyakit diabetes selama 10 tahun, jantung koroner selama tiga tahun dan kanker pankreas selama 23 hari.

Sebelum dimakamkan, almarhum dishalatkan di Masjid Arief Rahman Hakim, kompleks Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta Pusat.

Kapolri Timur Pradopo beserta Wakapolri Oegroseno juga sempat melayat ke RSCM dan pemakamannya pun dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo serta keluarga dan rekan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement