Kamis 26 Sep 2013 18:39 WIB

Pangkalan Ojek di Stasiun Tanah Abang Bakal Ditertibkan

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tukang ojek saat ngetem di pangkalannya (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Tukang ojek saat ngetem di pangkalannya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan pangkalan ojek yang berada di depan stasiun Tanah Abang. Sebab, keberadaan mereka dianggap telah menyebabkan kemacetan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, Stasiun Tanah Abang memiliki volume perjalanan yang tinggi. Dalam sehari, katanya, 40 ribu penumpang naik dan turun di stasiun tersebut. Akibatnya, ujar Pristono, lalu lintas penumpang yang keluar masuk stasiun juga tinggi.

Namun demikian, Pristono menyesalkan tindakan PT KAI yang justru membuat pintu keluar di pinggir jalan yang langsung mengarah ke trotoar. Sebab, hal tersebut membuat banyak tukang ojek ngetem di badan jalan.

"Oleh sebab itu dia diminta memindahkan pintunya ke tanah kosong punya KAI. Sehingga ojek jadi pindah ke situ, tidak di badan jalan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Sukendar Mulya mengakui keberadaan pintu stasiun telah memancing tukang ojek untuk membuat pangkalan di badan jalan. Karenanya dia menyatakan siap untuk segera memindahkan pintu keluar stasiun ke lahan kosong tersebut.

"Ya nanti pintu keluar akan dipindahkan ke lahan PT KAI yang berada di kolong fly over," katanya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama meminta Dinas Perhubungan untuk segera menertibkan pangkalan ojek tersebut dalam waktu satu pekan.

"Minggu depan sudah kita paksa masuk. Jado disitu kan ada tanah kosong, ya ojek harus tunggu di situ," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement