Senin 23 Sep 2013 20:58 WIB

Teknologi Modifikasi Cuaca Bantu Amankan Islamic Solidarity Games

Rep: Fenny Melisa/ Red: Heri Ruslan
  Kembang api dinyalakan menandai dibukanya ajang olahraga Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (22/9).  (Antara/Ismar Patrizki)
Kembang api dinyalakan menandai dibukanya ajang olahraga Islamic Solidarity Games (ISG) III di Stadion Gelora Sriwijaya, Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (22/9). (Antara/Ismar Patrizki)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diminta turut mengamankan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang dengan menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau Hujan Buatan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT F. Heru Widodo mengatakan TMC pada perhelatan pertandingan olahraga negara-negara Islam tersebut bertujuan agar pelaksanaan ISG bebas dari gangguan asap dan curah hujan 18 September hingga 1 Oktober 2013.

Menurut Heru pada pelaksanaan TMC kali ini BPPT menerapkan redistribusi curah hujan dengan metode jumping proses dan metode kompetisi untuk mengganggu pertumbuhan awan. Metode ini sama dengan yang diterapkan saat mengurangi banjir di DKI Jakarta awal tahun ini serta saat pelaksanaan Sea Games tahun 2011 di Palembang.

Heru mengungkapkan pada pelaksanaan TMC, BPPT mengerahkan 2 pesawat Casa milik BPPT dan 6 peralatan GPG dan 6 pohon flare.

"Posko kegiatan TMC kali ini dipusatkan di Lanud (lapangan udara) Palembang," tutur Heru pada pesan singkatnya kepada Republika Senin (23/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement