REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aparat kepolisian masih mengejar pelaku penembakan terhadap anggota polisi dari unit Sabhara Mabes Polri Briptu Ruslan. "Sedang dilakukan pengejaran," kata Menkopolhukam Djoko Suyanto di Jakarta, Sabtu, mengenai peristiwa yang menimpa Briptu Ruslan di Jalan Raya Bhakti ABRI di Depok pada hari Jumat (13/9) malam.
Menkopolhukam mendapat laporan dari Kepala Polri Jenderal Pol. Timur Pradopo bahwa Briptu Ruslan yang sedang mencuci motornya, Kawasaki Ninja 250CC, di depan tempat pencucian kendaraan "Arema Car Wash" di jalan itu tiba-tiba didatangi beberapa orang tak dikenal yang ingin merampas motornya.
Briptu Ruslan yang tidak berseragam polisi dan tidak bersenjata berusaha mempertahankan motor miliknya sehingga pelaku menembak kaki Ruslan dan membawa kabur motor tersebut.
"Anggota polisi itu mempertahankan motornya kemudian ditembak kena kakinya," kata Menkopolhukam. Dari lokasi kejadian, polisi telah menemukan satu selongsong dan satu proyektil peluru kaliber 22.
Dari keterangan beberapa orang di sekitar kejadian, polisi mengidentifikasi sejumlah pelaku perampasan. Sejumlah pelaku menggunakan dua sepeda motor untuk menjalankan aksinya dan seorang pelaku yang menembak Ruslan sempat mengacung-acungkan senjatanya ke arah sejumlah orang yang berada di sekitar kejadian untuk tidak melakukan perlawanan.
Briptu Ruslan saat ini sedang menjalani perawatan di RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah menjalani perawatan darurat di Rumah Sakit Sentra Medika yang terletak di Jalan Raya Bogor beberapa saat setelah kejadian.
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Pol. Sudjarno telah menjenguk Briptu Ruslan yang terluka tembak di kaki kiri bagian paha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
