Ahad 08 Sep 2013 17:57 WIB

Pengamat: Orang Tua Harus Bijak Beri Fasilitas untuk Anak di Bawah Umur

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Nidia Zuraya
Dul (paling kiri) bersama dua kakaknya, Al dan El.
Foto: youtube.com
Dul (paling kiri) bersama dua kakaknya, Al dan El.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi yang melibatkan pengemudi di bawah umur Ahad (8/9) dini hari tadi menyimpan pelajaran bernilai. Menurut pengamat sosial Universitas Indonesia Devie Rachmawati, cerminan betapa beresikonya anak diberi kepercayaan oleh orang tuanya menyetir mobil dibuktikan peristiwa itu.

Devie melihat, kecelakaan yang diduga disebabkan oleh Abdul Qodir Jaelani alias Dul, putra bungsu Ahmad Dhani ini bisa menimpa siapa saja. Mereka orang tua yang memercayakan anaknya yang masib bocah untuk membawa kendaraan harus belajar dari peristiwa ini.

"Berkenaan dengan ini, kedaan sosial kita tidak bisa dibenarkan. Kebisaan orang tua memberikan dan mengijinkan anaknya yang masih di bawah umur mengemudikan kendaraan harus distop," kata dia ketika dihubungi ROL, Ahad (8/9).

Menurutnya, banyak orang tua membelikan barang-barang mewah yang tak fungsional untuk anak-anaknya. Benda-benda itu diberikan orang tua sebagai pengganti dari waktu mereka yang tersita di dunia luar karena sibuknya pekerjaan.

Langkah ini, kata dia, justru menjerumuskan anak ke permasalahan baru. Dengan fasilitas yang lengkap, namun tanpa adanya pengawasan membuat mereka berbuat bebas. "Hasilnya, peristiwa putra dari Ahmad Dhani ini bisa jadi salahsatu yang terburuk menimpa keluarga-keluarga lainnya," ujar dia.

Devie berujar, orang tua-orang tua kaya harus mulai berpikir. Kasih sayang dengan memberikan motor atau mobil lalu mengijinkan anak mengendarainya amatlah tidak tepat. Dia mengatakan, kesadaran itu bukan dipicu oleh tingginya pendidikan, kayanya harta atau tingginya ketenaran orang tua. "Harus sadar hukum. Harus berpikir jika dilakukan terus akan berakibat fatal. Dan sudah terbukti, mudah-mudahan peristiwa ini menjadi momen tepat agar menjadi contoh nyata," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement