REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Penyaluran bantuan langsung sementara bagi rumah tangga sangat miskin (RTSM) Kecamatan Kapas di Kantor Pos Bojonegoro, Jatim, Senin sekitar pukul 15.00 WIB, dihentikan menyusul dua warga pingsan saat sedang antre.
"Pemkab sudah meminta kepada pihak Kantor Pos untuk melanjutkan penyaluran BLSM untuk RTSM di Kecamatan Kapas, Rabu (4/9)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono.
Ia menjelaskan lokasi pengambilan BLS bagi RTSM di Kecamatan Kapas yang belum sempat mengambil BLSM di Kantor Pos akan dilakukan di desanya masing-masing di Kecamatan Kapas untuk menghindari antrean.
Keterangan yang diperoleh, pengambilan BLSM di Kantor Pos mengakibatkan dua warga yang mengantre pingsan. Keduanya yaitu Kasmijah (61), penduduk Desa Tanjungharjo dan Tarkam (54), penduduk Desa Bendo, langsung dirujuk petugas ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
"Keduanya pingsan disebabkan kelelahan. Tapi setelah menjalani perawatan langsung diperbolehkan pulang," jelas seorang petugas di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.
Kepala Kantor Pos Bojonegoro Edy Sutowo, sebelumnya, menjelaskan, sesuai hasil rapat dengan Camat di Bojonegoro disepakati untuk pengambilan BLSM Kecamatan Kapas (3.923 RTSM) di Kantor Pos, Senin.
Selain itu, katanya, pendistribusian BLSM dalam waktu bersamaan juga dilakukan di sejumlah titik di Kecamatan Purwosari dengan jumlah penerima BLSM sebanyak 3.542 RTSM dan di Kecamatan Malo 3.500 RTSM.
"Kami tidak mungkin mengirimkan petugas ke sejumlah lokasi di desa di Kecamatan Kapas, sebab jumlahnya terbatas," jelas Edy.
Menurut Kepala Dusun Desa Wedi, Subhan dan Kepala Dusun Desa Kalianyar Ali Sadikin, sesuai instruksi Camat Kapas Nanik Lusetiyarini pengambilan BLSM bagi RTSM Kecamatan Kapas dilakukan di tujuh balai desa di Kecamatan Kapas.
Subhan menjelaskan di dalam surat dengan No.470/2129/412.51.2/2013 tertanggal 30 Agustus 2013 yang ditandatangani Camat Kapas Nanik Lusetiyarini dijadwalkan pengambilan BLSM bagi warga Desa Wedi, Tanjungharjo dan Kalianyar di Balai Desa Wedi, Senin pukul 13.00 WIB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika