Senin 21 Oct 2013 22:00 WIB

422 Keluarga di Karimun Belum Terima BLSM

  Warga pemegang kartu perlindungan sosial (KPS) mengantre untuk menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/9).   (Republika/Prayogi)
Warga pemegang kartu perlindungan sosial (KPS) mengantre untuk menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- Sebanyak 422 keluarga miskin di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau belum menerima dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap pertama maupun kedua.

"Semula yang belum menerima BLSM baik tahap I maupun II sebanyak 423 keluarga, sekarang tinggal 422 karena satu keluarga sudah menerimanya," kata Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Karimun Syafruddin AR di Tanjung Balai Karimun, Senin (21/10).

Syafruddin mengatakan, ke-422 keluarga itu belum menerima BLSM karena mereka belum mengantongi kartu perlindungan sosial (KPS) sebagai dasar pencairan dana kompensasi kenaikan BBM bersubsidi itu.

"KPS-nya belum dikirim pusat. Keterlambatan pengiriman karena 422 keluarga itu merupakan penerima BLSM hasil pergantian setelah diverifikasi oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK)," katanya.

Proses verifikasi terhadap 422 keluarga tersebut, menurut dia juga sempat tertunda karena terjadi pergantian TKSK pada beberapa kecamatan sehingga pengiriman data ke pusat turut mengalami keterlambatan.

"Kami berharap pusat segera mengirimkan KPS sehingga kantor pos bisa mencairkannya. Jika KPS sudah tiba, maka dana BLSM tahap pertama dan kedua bisa dicairkan sekaligus," ucapnya.

Ia mengatakan, pencairan dana BLSM paling lambat dilaksanakan sampai 23 Desember karena setelah itu sudah memasuki libur bersama Natal dan Tahun Baru 2014.

Lebih lanjut dia mengatakan, total penerima BLSM di Kabupaten Karimun sebanyak 8.579 keluarga.

Rinciannya, 569 RTS di Kecamatan Karimun, 445 di Tebing, 1.321 di Meral, 1.016 di Buru, 1.312 di Kundur, 1.106 di Kundur Barat, 927 di Kundur Utara, 482 di Durai dan 480 RTS di Kecamatan Moro.

Pencairan BLSM dilaksanakan pada 52 lokasi, antara lain pada empat kantor pos, masing Kantor Pos Tanjung Balai Karimun, Kantor Pos Meral dan Kantor Moro, kemudian di kantor camat, kantor kelurahan/desa.

Pemilihan lokasi, menurut dia disesuaikan dengan kondisi mengingat Karimun terdiri dari pulau-pulau.

"Untuk daerah pulau dicairkan di kantor lurah/desa dengan mendatangkan pegawai pos ke sana. Tujuannya untuk membantu penerima dana sehingga tidak mengeluarkan ongkos untuk menyeberang pulau menuju kantor pos," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement