Selasa 20 Aug 2013 14:20 WIB

Rokatenda Picu Peningkatan Aktivitas Gunung-Gunung Api di NTT

Gunung Rokatenda mengeluarkan asap vulkanik.
Foto: AP/Jacob Herin
Gunung Rokatenda mengeluarkan asap vulkanik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas gunung-gunung di Nusa Tenggara Timur meningkat menyusul erupsi Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang masih berstatus siaga III dan potensi erupsi susulan masih tinggi.

"Berdasarkan informasi dari Kepala PVMBG Badan Geologi, M Hendrasto, dan mantan Kepala PVMBG, Surono, hingga saat ini ada dua gunung api di sekitar NTT yang mengalami peningkatan aktivitas, yaitu Gunung api Hobalt dan Gunung api Ili Werung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan informasi dari PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, terjadi letusan di gunung api Hobalt pada Selasa (20/8) pukul 07.13 WITA. Hobalt merupakan gunung api bawah laut yang terletak di di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores Timur.

Sutopo mengemukakan tinggi asap letusan 1.000-2.000 meter dari permukaan laut dan berlangsung selama dua menit. Air laut di sekitar Gunung Hobalt secara visual nampak banyak gelembung dan berwarna kekuningan dengan status gunung masih Waspada atau level II.

Sedangkan, Gunung Ili Werung sejak pukul 16.00 hingga 17.41 WITA mengalami peningkatan gempa vulkanik dangkal signifikan dengan 81 kejadian dalam waktu 1,5 jam.

"Maka, status Gunung Ili Werung ditingkatkan dari Normal ke Waspada terhitung sejak Senin (19/8) pukul 19.00 WITA," kata Sutopo.

Sutopo mengatakan masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terkait ancaman gunung api tersebut. Namun, belum perlu ada pengungsian bagi masyarakat di sekitar Gunung Hobalt dan Gunung Ili Werung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement