Ahad 28 Jul 2013 22:00 WIB

Penyelundupan Imigran Gelap Asal Timteng Kembali Digagalkan

Imigran gelap (ilustrasi)
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Imigran gelap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Anggota Polres Sukabumi kembali menggagalkan rencana penyelundupan puluhan imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyeberang ke Pulau Christmas, melalui perairan laut Sukabumi.

Ke 21 imigran gelap tersebut ditangkap di Kampung Jaringao, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

Penangkapan ini setelah warga curiga dengan banyaknya warga asing berada di pesisir pantai dan langsung melapor ke pihak Polsek Ciracap.

"Mereka kami amankan dan langsung dibawa ke Kantor Imigrasi Sukabumi di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi untuk ditindaklanjuti ke depannya," kata Kepala Polsek Ciracap, AKP Sunarto kepada wartawan, Ahad (28/7).

Menurut Sunarto, pihaknya saat ini tengah melakukan pengamanan dalam evakuasi puluhan imigran gelap ke Kantor Imigrasi kelas II B Sukabumi. Diduga puluhan imigran gelap ini akan menyeberang ke Australia melalui perairan laut Sukabumi karena jaraknya yang dekat dengan negeri kangguru tersebut.

Lebih lanjut, pesisir pantai selatan Sukabumi memang kerap menjadi tempat percobaan penyeberangan imigran gelap dari berbagai negera seperti Iran, Irak, Afganistan, Srilangka dan lain-lain yang tengah mencari suaka ke Australia. Selain itu, belum lama ini juga anggota Polres Sukabumi berhasil menggagalkan 17 imigran gelap berkebangsaan Afghanistan di Jalan Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Diduga para imigran gelap ini berangkat dari Cisarua, Bogor menuju Sukabumi pada malam hari, namun karena warga melihat dan mencurigai mereka akhirnya mereka berhasil ditangkap gagal menyeberang," tambahnya.

Sementara, Kepala Sub Penindakan Kantor Imigrasi Kelas IIB Sukabumi, Irfan Supari Somantri mengatakan jalur laut selatan Sukabumi memang merupakan tempat para imigran gelap untuk mencoba menyeberang ke Australia dan sudah tidak terhitung lagi berapa kasus seperti ini.

"Untuk antisipasi kami berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperketat wilayah perairan laut Sukabumi agar kasus seperti ini bisa digagalkan," kata Irfan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement