REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Lebih dari 90 ribu warga miskin yang berada di sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau dikabarkan belum mendapatkan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
"Hal itu karena mereka belum memiliki atau mendapatkan Kartu Pengendali Sosial (KPS). Seluruhynya ada lebih dari 90 ribu orang kalangan kurang mampu yang ada di 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau," kata Kepala Cabang Kantor Pos Pekanbaru, Thamrin Hanurawan, di Pekanbaru, Kamis (19/7).
Thamrin mengatakan, KPS tersebut masih tertahan dan belum disalurkan kepada warga penerima BLSM, namun akan segera didistribusikan sebelum lebaran tahun ini.
Ia mengatakan, masih banyaknya kartu KPS yang belum tersalurkan tersebut disebabkan berbagai faktor, semisal data kependudukan yang tidak valid, alamat yang tidak lengkap, dan warga yang telah pindah dan lain sebagainya. Kedala lain yang dihadapi kata dia, yakni beberapa desa belum siap untuk disalurkannya KPS dan dibutuhkan untuk dilakukannya verifikasi data.
Data PT Pos Indonesia Pekanbaru menyebutkan, jumlah keluarga miskin penerima BLSM di 12 Kabupaten di Riau ada sebanyak 227.656. Sekitar 142.638 keluarga diantaranya telah menerima BLSM, namun sisanya belum mendapatkan hak mereka dengan berbagai kendala seperti yang disebutkan tadi.
Dana BLSM yang telah di alokasikan untuk 12 kabupaten dan kota di Riau sebelumnya dianggarkan dengan jumlah nominal mencapai Rp 68,2 miliar. Untuk jumlah yang telah direalisasikan pembayarannya kepada warga penerima BLSM yang ada di Riau adalah berjumlah Rp 43 miliar.