Rabu 26 Jun 2013 15:20 WIB

Antrean BLSM, Dari Nenek Penderita Struk Hingga Ibu Hamil Tua

Rep: Noey Nurhamidah/ Red: A.Syalaby Ichsan
  Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bundaran Hotel Indonesia (HI),Jakarta, Ahad (23/6).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bundaran Hotel Indonesia (HI),Jakarta, Ahad (23/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Ribuan Warga Kota Tangerang penerima bantuan langsung tunai sementara masyarakat (BLSM) terus memenuhi Kantor Pos Kota Tangerang.

Pada hari kedua pembayaran BLSM tersebut terlihat sejumlah warga yang rela datang untuk mendapatkan Rp 300 ribu tersebut. Ada 47.394 warga yang tercatat sebagai penerima BLSM di Kota Tangerang.

Kantor Pos Pusat Tangerang terletak di depan Plaza Tangerang Jalan Daan Mogot Nomor 11 Kota Tangerang tidak seperti biasanya sudah dua hari ini menjadi pusat perhatian warga.

Kondisi lalu lintas yang biasanya lancar sekarang menjadi terhambat akibat kedatangan ribuan warga untuk mengambil BLSM. Badan jalan yang sebelumnya kosong sekarang terlihat penuh oleh parkiran mendadak puluhan sepeda motor.

Pada area halaman kantor pos warga terlihat berbondong – bondong terus berdatangan dari sejumlah wilayah di Kota Tangerang.

Apabila kemarin antrean hanya satu, sekarang antrian terdapat dua bagian yaitu untuk warga laki-laki dan perempuan. Pada antrean perempuan terdiri ibu-ibu, anak-anak, remaja putri yang cukup tertib.

Sementara di antrean khusus laki-laki terdiri dari bapak-bapak dan pemuda terlihat aksi dorong-dorongan sehingga terjadi kericuhan kecil untuk menerobos jalur antrean.

Dari ribuan warga yang mengantri sangat banyak para ibu yang menggendong anaknya yang masih bayi. Adapula yang menuntun anaknya yang bmasih balita.

Terlihat pula beberapa ibu yang dalam kondisi hamil. Selain itu, ada juga para lansia yang rela mendatangi untuk tempat tersebut dengan dipapah oleh kerabatnya. Salah satu lansia bernama Neni (70 tahun) warga Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, ia datang bersama anak laki-lakinya.

Ia terlihat sudah tidak mampu berjalan seorang diri sehingga dari awal datang hingga pulang terus dipapah oleh anaknya. Untuk memasuki loket layanan, ia harus menaiki lantai dua kantor pos sehingga terlihat kesulitan dalam menaiki maupun menuruni tangga.

“Saya sakit struk, takut tidak bisa diwakilkan jadi datang saja, ” katanya. Nenek yang menggunakan baju berwarna hitam ini terus mengurai senyum saat dibantu menuruni puluhan anak tangga tersebut.

Ia mengaku akan menggunakan uang BLSM tersebut untuk tambahan berobat maupun untuk kehidupan sehari-harinya.

Selain itu, adapula terselip seorang warga yang dalam kondisi hamil tua mendatangi kantor pos tersebut. Dengan menggunakan baju putih motif bunga-bunga, Sukma (40) warga Cimone Kota Tangerang yang dalam kondisi hamil sembilan bulan.

“Suami sedang kerja, tidak ada yang bisa ngambil jadi terpakasa saya saja yang datang,” ujarnya. Ia terlihat datang seorang diri namun masih bisa kuat untuk menempuh perjalanan cukup jauh dari Cimone menuju kantor pos tersebut. Ia menambahkan akan menggunakan uang tersebut untuk persiapan biaya persalinan nanti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement