Selasa 25 Jun 2013 18:35 WIB

SBY Disebut 'Lebay' Minta Maaf ke Malaysia dan Singapura

Rep: Muhammad Akbar Wijaya / Red: Citra Listya Rini
Presiden SBY.
Foto: IST
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bidang Hubungan Luar Negeri, TB. Hassanuddin mengkritik permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Malaysia dan Singapura soal kabut asap kebakaran hutan di Riau. 

Menurut politisi PDI Perjuangan (PDIP) ini permintaan maaf itu tidak tepat lantaran kebakaran hutan di Riau bukan disebabkan kebijakan negara.

"Negara tidak perlu ambil alih apa yang dilakukan perorangan atau perusahaan," kata Hasannudin kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Selasa (25/6).

Hasannudin mengatakan pernyataan Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa yang menyebut Pemerintah Indonesia tidak perlu meminta maaf ke Singapura dan Malaysia justru lebih tepat. Dia menyimpulkan permintaan maaf SBY sebagai tindakan berlebihan kepala negara. "Lebay kalau sampai minta maaf," ujarnya.

Dampak kebakaran hutan di Riau tidak hanya dirasakan Malaysia dan Singapura. Hasannudin menyatakan SBY gagal menerapkan fatsun politik berbangsa dan bernegara yang benar. Menurutnya, permintaan maaf SBY semestinya ditujukan kepada masyarakat Indonesia yang terkena dampak kebakaran hutan. 

"Kalau mau minta maaf, minta maaf lah ke bangsa sendiri," kata Hasannudin menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement