Kamis 13 Jun 2013 11:42 WIB

Pemprov Fokus Kemacetan Tanah Abang, Bongkar Muat Dipindah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pedagang Kaki Lima (PKL) memadati jalanan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Pemprov DKI Jakarta memerintahkan Dewan Kemacetan DKI Jakarta untuk menangani masalah kemacetan di Pasar Tanah Abang, Pasar Minggu dan Pasar Jatinegara.

 Masalah kemacetan paling berat yang terlebih dahulu akan diatasi adalah di Tanah Abang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan pemerintah tidak ingin pengaturan lalu lintas diatur oleh pihak pasar. "Mereka yang seharusnya ikuti kita, bukan kita yang ikuti mereka," ujarnya Kamis, (13/6).

Arus keluar masuk kendaraan yang berasal dari Tanah Abang membuat macet lalu lintas sepanjang Jl KH Mas Mansyur. Setiap pukul 15.00 beramai-ramai kendaraan keluar dari Pasar Tanah Abang.

Ahok akan mengatur waktu keluar masuk kendaraan dan juga dari pintu mana saja bongkar muat dilakukan. Pekan depan aturan tersebut akan direalisasikan.

Selain itu bangunan ekspedisi yang disewakan akan ditutup karena tidak sesuai peruntukkannya. Nanti area bongkar muat akan disediakan di gudang Blok A.

Pengelola gedung telah setuju dengan memberikan harga sewa sesuai dengan harga sewa bangunan ekspedisi yang sebelumnya. Gedung ekspedisi tersebut jauh dari tempat mereka berdagang sehingga mereka menggunakan lori yang membuat macet jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement