REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR dari Fraksi PPP Lukman Hakim Saifuddin meminta Tantowi Yahya untuk memberikan klarifikasi terkait kunjungannya ke Israel pekan lalu. Agar tidak menimbulkan persoalan-persoalan dan dugaan yang tidak mendasar.
"Saya berharap, anggota komisi I DPR yang melakukan kunjungan ke Israel itu secepatnya melakukan kralifikasi. Sehingga publik bisa menilai apakah kunjungan itu bisa ditolerir atau memang sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan," kata Lukman di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Bila tidak melakukan klarifikasi, Lukman mengkhawatirkan akan muncul penafsiran-penafsiran sehingga muncul anggapan negatif dari masyarakat. Tanpa penjelasan dari Tantowi, masyarakat bisa menerjemahkan dengan bebas. Untuk keperluan apa kunjungan ke Israel itu dilakukan.
"Saya kawatir kalau tidak ada klarifikasi ,akan menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat. Bahkan kemudian tuduhan-tuduhan yang tidak berdasarkan, bahwa kunjungan inin ada hidden agenda didalamnya," ungkap Lukman.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya, berhasil masuk ke Israel dan bertemu dengan pimpinan Knesset, lembaga parlemen negara Zionis itu.
Berdasarkan penjelasan Tantowi, dia pergi ke Israel bersama lima temannya yang lain dari media massa, perguruan tinggi, dan lembaga think tank. Mereka diundang oleh Australian-Jewish Association, berkunjung ke Israel selama empat hari.
"Dalam kunjungan tersebut kami dipertemukan dengan petinggi Israel dari mulai parlemen, pemerintahan, kalangan kampus, media dan masyarakat biasa," kata Tantowi saat dikonfirmasi kemarin.