REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Diani Budiarto memastikan pelaksanaan revitalisasi optimalisasi aset Terminal Baranangsiang dilanjutkan dan terlaksana dengan baik.
"Insya Allah, pekan depan pembangunan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang bisa dimulai," kata wali kota di sela peresmian super market di Kota Bogor, Jumat.
Wali kota menyebutkan, persoalan penolakan revitalisasi terminal oleh kalangan sopir, pengelola dan pedagang dapat diataso dalam waktu dekat. "Tuntutan pedagang, sopir dan pengelola angkutan semua sudah tersikapi, kita akan selesaikan dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Wali kota mengatakan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang penting dilakukan, mengingat kondisi terminal yang sudah kurang terawat dan kumuh. Selain itu bangunan di terminal yang dibangun sejak 1970, belum pernah direvitalisasi, sehingga kondisinya terlihat semberawut.
Tidak hanya itu, banyak bangunan di Terminal Baranangsiang yang tidak berfungsi optimal, sehingga tidak mendukung perkembangan pembangunan di Kota Bogor.
"Saat ini, tingkat kunjungan wisata ke Kota Bogor meningkat, satu-satunya terminal yang kita memiliki Terminal Baranangsiang, tapi kondisinya kurang terawat," ujar wali kota.
Dengan rencana revitalisasi dan optimalisasi aset Terminal Baranangsiang yang terintegrasi dengan penginapan dan pusat perbelanjaan, nantinya terminal tersebut berstandar internasional. Rencana revitalisasi Terminal Baranangsiang telah dilakukan sejak Juni 2012.