Rabu 05 Jun 2013 19:48 WIB

Potensi Hujan Musim Kemarau Sampai Agustus

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad
Logo BMKG
Logo BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memerkirakan potensi hujan di atas normal masih berlangsung sampai Agustus 2013. "Tepanya akhir Agustus," kata Kepala BMKG Sri Woro B Harijono, Rabu (5/6).

Sri Woro melanjutkan, potensi penyimpangan tersebut meliputi daerah Jawa, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku. Sementara untuk Sumatra dan Kalimantan masih berjalan normal.

Hujan di musim kemarau disebabkan terjadinya anomali suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia lebih tinggi dibandingkan normalnya. Kenaikan tersebut antara +0.5 sampai dengan +2.0 celcius. Ini lebih tinggi dibandingkan normalnya 28.5-29.5 celcius.

Selain itu, Angin dari timur yang biasanya dominan pada kemarau jadi lemah dan diterpa angin barat, sehingga membuat adanya peningkatan hujan yang signifikan. Sri Woro mengatakan sekalipun hujan, tempratur panas tetap naik. "Bahkan di selatan Jawa akan lebih panas," katanya.

Sri Woro melanjutkan, keadaan cuaca yang mengalami anomali seperti ini, tidak hanya terjadi di Negara

Indonesia, tapi Jerman, Norwegia dan beberapa negara lainnya juga terkena dampak.

Menurut Sri Woro, kesemuanya disebabkan oleh pemanasan global yang terjadi di bumi yang memunculkan tekanan rendah dan menyebabkan penumpukan massa uap air. "Karena pola tersebut terjadi peningkatan curah hujan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement