Jumat 24 May 2013 13:22 WIB

Siswa Corat-Coret Seragam Sekolah Didenda Rp 250 Ribu

 Beberapa siswa melakukan aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA di SMA Negeri 1 Jakarta, Sabtu (26/5). (Prayogi/Republika)
Beberapa siswa melakukan aksi corat-coret saat pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/MA di SMA Negeri 1 Jakarta, Sabtu (26/5). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE --  Sekolah SMA sederajat di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) sepakat menerapkan denda kepada pelajar yang mencorat-coret baju seragam untuk merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN) sebesar Rp250.000.

"Sedangkan siswa yang merayakan kelulusan dengan cara mabuk-mabukkan selain didenda Rp250.000 juga ditahan ijazahnya oleh sekolah selama enam bulan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate Mochdar Din di Ternate, Jumat (24/5).

Denda tersebut merupakan kesepakatan seluruh kepala sekolah SMA sederajat di Kota Ternate dalam rapat persiapan pengumuman hasil Ujian Nasional SMA sederajat yang akan dilakukan Jumat sore bersamaan dengan seluruh SMA sederajat lainnya di wilayah Malut.

Ia mengatakan, ancaman denda tersebut telah disampaikan kepada seluruh siswa termasuk para orang tua mereka dengan harapan bisa mencegah adanya siswa yang merayakan kelulusan dengan cara seperti itu.

Upaya lain yang dilakukan SMA sederajat di Ternate dalam mencegah siswa merayakan kelulusan dengan cara-cara yang tidak baik adalah mewajibkan semua siswa untuk mengikuti zikir bersama di setiap sekolah sebelum pengumuman hasil Ujian Nasional.

Mochdar mengatakan, pengumuman hasil Ujian Nasional pada pukul 17.00 WIT, juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah siswa merayakan kelulusannya dengan cara arak-arakkan keliling kota menggunakan kendaraan. Cara ini  dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan  membahayakan keselamatan para siswa.

Sesuai data dari Dinas Pendidikan Malut, tingkat kelulusan SMA sederajat di Ternate tahun pelajaran 2012-2013 sebesar 96,25 persen atau menurun jika dibandingkan dengan tahun pelajaran sebelumnya yang tercatat 99 persen lebih.

Namun, menurut Mochdar Din data kelulusan SMA sederajat di Kota Ternate tahun pelajaran 2012-2013 tersebut masih bersifat sementara. Menurutnya, masih ada sejumlah siswa yang berkasnya dalam pemeriksaan dan tidak tertutup kemungkinan mereka itu juga dinyatakan lulus.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement